Lazada Dibeli Alibaba, Ini Respons Pendirinya
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Akuisisi Lazada oleh raksasa e-commerce China, Alibaba, mendapat respons dari Rocket Internet, perusahaan yang mendirikan Lazada pada 2011.
Perusahaan pendiri yang berbasis di Jerman itu menyambut baik aksi korporasi yang melibatkan Alibaba. Chief Executive Officer (CEO) Rocket Internet, Oliver Samwer, mengatakan itu menjadi penting bagi kedua perusahaan.
"Transaksi ini menjadi kunci tonggak penting Lazada, sebab transaksi ini mempertegas posisi Lazada sebagai platform online terkemuka di Asia Tenggara," kata Samwer.
Dalam komentarnya, bos Ricket Internet itu memandang posisi Alibaba yang menjadi pemegang saham utama baru Lazada bakal makin menguatkan perusahaan asal China itu di Asia Tenggara. "Ini akan menguatkan posisi dan memberikan basis signifikan pertumbuhan masa depan oleh posisi kuat Alibaba di kawasan ini," ujarnya.
Rocket Internet mengaku tak sabar untuk bekerja dengan Alibaba dan pemegang saham Lazada saat ini, untuk mendukung pengembangan platform e-commerce itu di Asia Tenggara.
Menyusul kesepakatan akuisisi itu, Rocket Internet akan menjual sahamnya 9,1 persen di Lazada senilai US$137 juta, dan nantinya tinggal memiliki saham 8,8 persen.
Pemegang saham Lazada yang lain, yaitu operator supermarket besar Inggris, Tesco Inc yang akan menjual sahamnya 8,6 persen dengan nilai US$129 juta, dan menjadikan saham Tesco tinggal 8,3 persen di Lazada. Selain itu, Rocket and Investment AB Kinnevik juga akan menjual sahamnya.
Menurut perkiraan perusahaan konsultan Forst & Sullivan, pasar Lazada di Asia Tenggara telah hadir di Singapura, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Thailand dengan valuasi mencapai US$1,5 miliar pada 2015. (ren)