Pendapatan Louis Vuitton Meningkat, Penjualan Paris Anjlok
- REUTERS/Tatyana Makeyeva
VIVA.co.id – Perusahaan barang mewah, LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA, berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan empat persen pada kuartal pertama tahun ini, dibanding tahun lalu. Namun penjualannya di Prancis anjlok usai tragedi teror Paris.
Dilansir BBC, Selasa 12 April 2016, penjualan total LVMH pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai US$9,8 miliar. Sementara penjualan di Prancis merosot 50 persen, terutama di beberapa toko di Paris.
Pertumbuhan pendapatan LVMH ini ditopang oleh pasar Amerika Serikat (AS) yang kuat dan penjualan Eropa tetap baik, kecuali Prancis.
LVMH memiliki lebih dari 60 merek fashion mewah, termasuk Kenzo, Bulgaria dan TAG Heuer. Unit bisnis parfum dan kosmetik mengalami lonjakan pendapatan pada kuartal pertama, sebesar sembilan persen. Penjualan parfum terutama didominasi merek Christian Dior.
"Secara keseluruhan ini tidak terlalu mengejutkan, barang fashion LVMH sangat besar sampai mereka dapat dipandang sebagai penguasa sektor barang-barang mewah," kata analis Exane BNP Paribas, Luca Solca.
Namun, penjualan LVMH kini mengalami perlambatan permintaan di China karena persaingan ketat dan tekanan regulasi. Padahal tahun-tahun sebelumnya penjualan ritel mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut bisa mencapai dua digit dari konsumen kelas menengah.
Tahun lalu, Pemerintah China memberlakukan pengawasan ketat pada transaksi belanja dan barang mewah. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan barang mewah di seluruh China.
(ren)