Kemenhub Janji Panggil Etihad Airways yang Tolak Disabilitas
- Reuters.
VIVA.co.id – Penyandang disabilitas yang diturunkan dari pesawat etihad tempo hari, Dwi Ariyani (36) mendatangi kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hari ini, Senin 11 April 2016. Kedatangannya bertujuan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan untuk kasusnya tersebut.
Dari hasil pertemuan tersebut, Dwi mengatakan bahwa pihak Kemenhub berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dikatakannya, pihak kemenhub akan segera memanggil Otoritas Bandara dan pihak Etihad Airways sendiri.
"Tuntutannya adalah permintaan maaf atas apa yang sudah mereka lakukan kepada saya dan tidak akan mengulanginya lagi kepada penyandang disabilitas lain, baik Indonesia atau dimanapun. Saya berharap nanti ada regulasi bagi penyandang disabilitas agar tidak terjadi lagi seperti ini, baik dilakukan maskapai dalam maupun luar negeri," kata Dwi ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin 11 April 2016.
Ia mengatakan bahwa kerugian material yang diterimanya tidak seberapa dibanding kerugian immaterial yang dialaminya. Sementara itu, Dwi juga mengaku bahwa dirinya belum mendapat ganti rugi pengembalian tiket.
"Belum untuk pengembalian tiket, Jadi pembahasan tentang kerugian material dan imaterial itu belum ada, baru permintaan maaf via email aja, iya," kata dia.
Menurut Dwi tujuan kepergiannya ke Jenewa, Swiss untuk mengikuti training bagi para penyandang disabilitas yang ada di Indonesia. Apalagi, kata Dwi, training tersebut membahas mengenai konvensi hak-hak disabilitas.