Bank Dunia Nilai Suku Bunga BI Terlalu Tinggi
- REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id - Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menilai, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang saat ini masih berada di level 6,75 persen, dianggap masih terlalu tinggi untuk sebuah negara berkembang.
Ia menyebutkan, Bank Indonesia masih memiliki ruang yang sangat terbuka untuk kembali memangkas tingkat suku bunga acuannya. Artinya, bank sentral masih memiliki ruang untuk kembali melonggarkan kebijakan moneternya pada saat Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral yang akan berlangsung selama dua hari, pada 17-18 April 2016 mendatang.
"Ruang untuk memangkas (BI rate) masih terbuka, meskipun pelonggaran akan tetap berkala," ujar Diop, saat ditemui di kantor Bank Dunia untuk Indonesia di Jakarta, Senin 11 April 2016.
Menurutnya, apalagi, laju inflasi yang memang relatif terkendali, menjadi salah satu alasan bank sentral masih memiliki ruang untuk memperlonggar kebijakan moneternya.
“Jika inflasi itu rendah dan tetap terkendali, ruang pelonggaran itu akan tetap ada,” katanya.
Sebagai informasi, sejauh ini, Bank Indonesia telah menurunkan tingkat suku bunga acuannya secara berkala, dari yang sebelumnya berada di kisaran 7,50 persen menjadi berada di level 6,75 persen. (asp)