Bank Dunia: Ekonomi Asia Tumbuh 6,3 Persen di 2016
- diverseeducation.com
VIVA.co.id - Bank Dunia mencatat pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, tidak akan terlalu melambat selama periode 2016-2018. Namun, hal ini tetap akan bergantung pada risiko global yang berkembang.
Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa mengungkapkan, laju pertumbuhan di dua kawasan tersebut diperkirakan melambat dari level 6,5 persen di tahun 2015 lalu, dan diproyeksi berada di kisaran 6,3 persen pada tahun ini.
Kwakwa menjelaskan, prediksi ini mencerminkan transisi Tiongkok, yang tengah menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, namun tetap dalam tren melambat. Pertumbuhan negeri Tirai Bambu sendiri diprediksi bergerak di angka 6,7 persen di tahun ini, dan 6,5 persen di 2017.
“Kawasan ini sudah terbantu, termasuk oleh usaha meningkatkan pendapatan domestik di beberapa negara eskpor komoditas,” ujar Kwakwa dalam sesi telewicara di kantor Bank Dunia untuk Indonesia, Jakarta, Senin 11 Maret 2016.
Kwakwa mengatakan, negara berkembang yang berada di kawasan tersebut terus memberikan kontribusi besar kepada pertumbuhan gobal. Setidaknya, lebih dari dua kali lipat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Kedua kawasan tersebut, memang disokong oleh kebijakan makro ekonomi yang cermat dalam menyikapi situasi global. Bank Dunia berharap, ada kebijakan yang komprehesif dalam mengantisipai adanya sentimen negatif global yang tetap menghantui.
“Guna mempertahankan pertumbuhan di tengah-tengah situasi dunia yang menantang, diperlukan kemajuan berkala dalam reformasi struktural,” katanya. (asp)