Lima Penyebab Kosmetik Baru Bikin Kulit Iritasi
- REUTERS/ Stefano Rellandini
VIVA.co.id - Hal paling penting bagi wanita adalah perlengkapan kosmetik atau make-up yang sempurna. Itu merupakan harta yang paling berharga dan tempat rahasia membuat bulu mata lebih panjang, kulit bercahaya dan penampilan sempurna.
Tapi, mungkin Anda pernah mengalami iritasi kulit, seperti kemerahan hingga gatal karena menggunakan kosmetik baru. Kemungkinan, Anda alergi pada bahan yang dikandungnya, karena produk kecantikan memiliki berbagai bahan aditif dan pengawet untuk memberi wangi, tekstur, dan warna.
Karena itu, wajib bagi Anda untuk mengetes kosmetik yang baru dibeli sekitar 72 jam sebelum menerapkan seluruhnya ke wajah. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ketika menerapkan kosmetik atau make-up, ada baiknya mengetahui penyebab mengapa make-up dapat membuat iritasi kulit, seperti dilansir dari Boldsky.
Bahan tidak cocok dengan kulit
Mungkin Anda tidak cocok dengan bahan yang dikandung kosmetik, sehingga menyebabkan alergi. Misalnya, perusahaan menggunakan beberapa ekstrak botani eksotis untuk membuat produk lebih menarik bagi target pasar mereka. Nah, bahan ini bisa jadi justru tidak sesuai dengan jenis kulit Anda.
Kombinasi dua produk
Mengombinasikan dua atau beberapa produk kosmetik bisa menyebabkan kulit iritasi. Penggunaan foundation, concealer atau pelembab secara terpisah mungkin tidak menyebabkan masalah, tetapi jika menerapkan secara bersamaan dan tidak tepat justru akan menimbulkan masalah kulit.
Kosmetik berbahan pengawet
Pengawet dalam produk kosmetik juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Pengawet seperti paraben, formaldehida, quaternium-15 merupakan jenis yang paling sering digunakan.
Tinggi kandungan AHA
Produk kosmetik yang memiliki kandungan alpha hydroxy acid (AHA) lebih dari 10% dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, gatal dan alergi lainnya.
Metanol bisa membahayakan
Produk tertentu seperti astringen dan toner biasanya mengandung metanol dan alkohol sebagai bahan utama. Selain itu, ada zat aditif dalam wangi yang dihasilkan dan dapat mengakibatkan kulit menderita iritasi parah.