Pemahaman Pancasila yang Baik Akan Menimbulkan Kecintaan
VIVA.co.id – Banyak yang kenal dan hafal Pancasila tapi tak banyak yang memahami dan menjadi sifatnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang paling membuat miris adalah ada warga Indonesia yang yang seenaknya menghina lambang dan simbol negara Indonesia dengan alasan tidak mengetahui Pancasila.
Pemahaman Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik akan menimbulkan kecintaan, kerinduan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Efek lanjutannya akan muncul rasa hormat dan bangga kepada negaranya, kepada simbol dan lambang-lambang negaranya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menjadi pemateri dalam gelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bekerja sama dengan LSM Satu dan pemerintah desa Limusnunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor, di Aula Balai Desa Limusnunggal, Jumat 8 April 2016.
"Itulah mengapa begitu pentingnya MPR RI menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke berbagai daerah di Indonesia. Sosialisasi dengan berbagai metode yang menarik diharapkan tidak terjadi lagi kasus warga negara yang menghina simbol dan lambang negara disamping pembentukan karakkter bangsa yang kuat agama, intelektual dan kecintaannya pada tanah air," katanya.
Hafalan warga soal teks Pancasila, lanjut Hidayat, di berbagai daerah termasuk di daerah Cileungsi Bogor sangat baik, banyak sekali yang tidak lupa Pancasia. Ini artinya, menurut Hidayat, satu poin yang bagus. Selanjutnya tinggal pemahaman tersebut di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari paling tidak di keluarga dan lingkungan rumah masing-masing.
Di tengah-tengah pemaparan materi, Hidayat melemparkan opsi seputar durasi pemaparan dan sholat Ashar yang juga mulai masuk.
"Ini adalah implementasi musyawarah untuk mufakat. Kita musyawarah apakah diskusi ini dilanjutkan dengan bergantian shalat Ashar atau kita hentikan sementara untuk shalat. Tapi, saudara-saudara sekalian yang Islam juga harus Shalat. Inilah implementasi Pancasila juga sila pertama," ujarnya.
Sosialisasi ini sendiri adalah hasil kerjasama MPR RI dengan LSM Satu Cileungsi dan Pemerintahan Desa Cileungsi diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai LSM, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat umum di lingkungan Cileungsi dan Bogor, dengan menampilkan narasumber Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI dari Fraksi PKS MPR RI TB. Soenmandjaja. (Web)