Juara Dunia, Robotik Indonesia Sempat Minder dengan China

Tim Robotik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang telah berlaga dalam kompetisi di Amerika Serikat (2-3/04/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Kesuksesan Tim Robotik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menjuarai kontes robot pemadam api di Amerika Serikat patut mendapat apresiasi. Apalagi wakil Indonesia itu mampu menjadi juara umum dalam ajang bergengsi yang diikuti puluhan negara-negara maju kelas dunia.

Di balik kesuksesan yang diraih wakil Indonesia dalam ajang bergengsi itu, rupanya tersimpan sejumlah cerita menarik. Apalagi mereka harus berhadapan dengan wakil negara-negara yang membuat robot dengan tekonologi modern. Salah satunya, Tiongkok.

"Persaingan lomba selama dua hari di sana sangat ketat. Kita sempat merasa minder dengan China (Tiongkok). Mereka bawa robot yang sama dengan teknologi pabrikan. Sedangkan kita hasil tangan sendiri," kata Ahmad Zuhri salah satu anggota tim robotik kepada VIVA co.id di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat 8 April 2016.

Beruntung, pada saat kontes lomba di arena, sejumlah juri lebih melihat sisi keunikan robot asal Indonesia. Selain unik, robot karya putra Indonesia memiliki kecepatan dalam memadamkan api.

"Kalau robot buatan China sama semuanya bentuknya. Beruntung kita jadi tercepat dan mendapatkan best score," tutur mahasiswa usia 21 tahun itu.

Selain China, Tim Indonesia juga sempat mendapatkan pesaing berat dari Israel. Indonesia bahkan nyaris tertinggal dengan tim Israel saat level 1. Akan tetapi mereka mampu menyapu bersih dua level berikutnya dengan robot Khaum I dan Khaum II.

"Karena tidak ada sistem battle (bertarung), maka permainan dilakukan dalam satu arena dan juri menentukan. Maka ada best 1 sampai 3," kata anggota tim lainnya, La Ode Muhamad Idris (21).

Menurutnya, selain memiliki bentuk yang unik, kemenangan Indonesia karena juri melihat kreativitas pembuatan. Selain sederhana, bentuk robot pemadam api Indonesia lebih menekankan sisi keaslian dan fungsinya.

"Kita memang beda dengan yang lain. Dari robot pabrikan kita ubah dan enggak ada desain produk toko," ujar La Ode.

Dalam kontes bertajuk Trinity College Fire Fighter Home Robot Contest, pada 2-3 April 2016 lalu, tim Indonesia menyapu sejumlah penghargaan penting. Masing-masing juara I dan kategori senior robot pemadam api beroda, juara I dan II pada kelas Robot pemadam api berkaki dan penghargaan robot dengan performa terbaik serta best score pada level 2 dan 3.

Kontes robot yang berlangsung di Oosting Gymnasium Trinity College Ferris Athletic Center, Hartford, Amerika Serikat, tim Indonesia mampu mengalahkan 80 wakil negara dunia, seeperti negara bagian Amerika Serikat, Tiongkok serta negara-negara maju lainnya.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)