Realisasi Lifting Migas Triwulan Pertama Lampaui Target APBN
- CNBC
VIVA.co.id - Realisasi hasil produksi minyak dan gas bumi (migas) yang siap dijual atau lifting nasional triwulan pertama 2016 berhasil melebihi target yang sudah ditetapkan pemerintah dan DPR RI dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Lifting migas pada triwulan pertama rata-rata mencapai 830 ribu barel per hari. Sedangkan gas bumi mencapai 8.219 juta standar meterik kubik (mmscfd).
Target lifting minyak bumi dalam APBN sebesar 830 ribu barel. Realisasi lifting minyak bumi bulan Januari sebesar 819 ribu barel, bulan Februari 840 ribu barel dan bulan Maret sebesar 847 ribu barel, sehingga rata-rata lifting minyak bumi triwulan pertama adalah 835.000 barel per hari.
"Jadi realisasi dengan target APBN ini 100,6 persen. Ini semoga bisa kita pertahankan sampai akhir tahun sehingga lifting bisa terjaga sesuai target kita," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja, seperti dikutip dari siaran persnya, Jumat, 8 April 2016.
Seperti halnya minyak bumi, realisasi lifting gas bumi juga melebihi target yang sudah ditetapkan dalam APBN. Realisasi lifting gas bumi sebesar 7.825 mmscfd melampaui target APBN 7.825 mmscfd.
Realisasi produksi gas bumi bulan Januari, 8.210 mmscfd, Fabruari 8.153 mmscfd dan bulan Maret 8.290 mmscfd. Sehingga rata-rata produksi gas bumi indonesia mencapai 8.219 mmscfd atau 100,5 persen di atas target APBN.
Wiratmaja berharap, realisasi lifting migas yang sudah dicapai pada triwulan pertama ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun.Â
"Semoga ini bisa terjaga terus sampai akhir tahun, karena kita tahu bahwa semua sumur-sumur kita rata-rata sudah tua yang penurunan alaminya cukup besar."
(mus)