Ini Perusahaan Software Pembobol Panama Papers

Nuix
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVA.co.id - Dunia dalam pekan ini sedang hangat dengan kasus bocornya data yang dikenal dengan nama Dokumen itu diduga merupakan bukti dari penggelapan pajak banyak perusahaan multinasional hingga politikus dunia.
 
Dokumen tersebut mengungkap skandal keuangan orang-orang ternama di dunia, disebut sebagai dokumen paling besar yang pernah terungkap dalam sejarah. Ukuran filenya sekitar 2,6 terabyte.

Dokumen itu diklaim merupakan hasil investigasi 370 wartawan dari 100 organisasi media berbeda yang tersebar di seluruh dunia yang tergabung dalam Internasional Consorsium of Investigative Journalists (ICIJ).

Dikutip dari Reuters, Jumat, 8 April 2016, kunci bocornya data Panama Papers terbantu berkat software dari Software yang diproduksi oleh sekelompok kecil pengembang Australia itu membantu para jurnalis membongkar data tersebut.

Nuix yang bermarkas di Sydney mendonasikan program analisa dokumen kepada ICIJ untuk menyaring jutaan bocoran dokumen dari firma hukum atau perusahaan offshore asal Panama, Mossack Fonseca. Firma ini yang dikenal yang memiliki dokumen dan data Panama Papers.

"Kami telah memungkinkan ICIJ melakukan apa yang mereka tak bisa lakukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun," kata Wakil Presiden Nuix, Angela Bunting.

Ia mengatakan, dengan menggunakan software yang dirilis perusahaannya, ICIJ mampu memindai jutaan dokumen, termasuk dokumen yang sudah berusia beberapa dekade, mencari teks dan membantu mencari referensi silang klien Mossack Fonseca atas dokumen tersebut.

Nah bicara riwayat software yang dihasilkan Nuix, sudah dimulai satu dekade lalu. Saat itu pengembang software perusahaan menghabiskan waktunya di universitas berhari-hari untuk menemukan cara menyederhanakan email.

Nuix mengaku telah memasarkan software mereka kepada kliennya di 65 negara. Beberapa klien mereka di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United States Secret Service (USSS) dan beberapa departemen pemerintah sampai badan penegak hukum.

"Kami menggunakan beberapa cara area yang tak biasa dari dunia. Software Nuix digunakan untuk menginvestigasi lingkaran pornografi anak, perdagangan orang dan pengemplang pajak tinggi," kata dia.

Untuk diketahui Nuix dimiliki secara privat dan sengaja menyembunyikan jutaan dokumen konten yang dijelajahi ICIJ.

"Inilah sebagaian besar bisnis yang kami lakukan. Kami berurusan dengan banyak penegak hukum dan instansi pemerintah di seluruh dunia. Kami tidak bisa mengetahui apa yang mereka lakukan."

Diketahui sebelumnya dokumen bocoran dari Panama Papers dianggap sebagai konspirasi besar. Jika dibandingkan dengan Wikileaks yang pernah terkuak pada 2010 yang hanya memiliki berat 1,7 gigabyte, Panama Papers memiliki ukuran dokumen 100 kali lebih besar. Dari 2,6 terabyte tersebut tersimpan sekitar 11,5 juta file di dalamnya.

Ada Tax Amnesty, Ditjen Pajak Tetap Periksa WP Nakal

(mus)