Komisi I Sesalkan Pernyataan Menhan
- Facebook Meutya Hafid
VIVA.co.id – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah tak perlu membayar tebusan Rp15 miliar yang diminta perompak untuk membebaskan awak kapal Indonesia yang mereka sandera.
Seperti diketahui, para pembajak dan penyandera awak kapal ini berasal dari kelompok militan Abu Sayyaf yang kerap beroperasi di wilayah selatan Filipina.
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz menyesalkan peryataan Menhan tersebut. Pasalnya, ia menilai pernyatan Menhan ini dapat memancing emosi kelompok Abu Sayyaf.
"Dalam menangani sandera, pernyataan Menhan ini, pertama, tidak perlu. Kedua, tidak solutif, ketiga, dapat memancing emosi penyandera," ujarnya, Jumat 8 April 2016.
Politisi Golkar ini meminta semua pihak harus menahan ucapan-ucapan yang kontraproduktif, terutama mejelang batas waktu yang diberikan oleh para penyandera.
"Menhan harus paham ini. Jika perlu memberi informasi kepada wartawan, berikan jika memang ada perkembangan terbaru. Jika belum ada, ya tidak perlu buat pernyataan, khawatir kontraproduktif," katanya. (Web)