8-4-1944: Soviet Rebut Kembali Crimea dari Nazi

Hitler and Stalin
Sumber :
  • www.express.co.uk

VIVA.co.id - Hari ini, 72 tahun silam, Tentara Merah Uni Soviet pimpinan Marsekal Fyodor Tolbukhin menyerang Tentara Nazi Jerman dalam upaya untuk merebut kembali Crimea, wilayah selatan Ukraina, yang diduduki pasukan Hitler itu dalam Operasi Barbarossa pada 1941.

Menurut situs History, serangan sporadis itu menyebabkan garis pertahanan Jerman menjadi lemah hanya dalam empat hari.

Serangan balik Soviet ini sebagai balasan atas 'pengkhianatan' Nazi Jerman yang melanggar traktat nonagresi yang ditandatangani kedua negara pada 23 Agustus 1939.

Serangan ini juga sebagai titik balik Soviet memukul mundur Nazi Jerman sampai akhirnya Tentara Merah berhasil menduduki ibukota Jerman, Berlin, pada Mei 1945.

Crimea adalah wilayah strategis dengan penguasa yang berganti-ganti. Mulai dari Ottoman Turki hingga Rusia pimpinan Tsar Ivan III.

Crimea sudah menyatakan kemerdekaannya pada 1918, namun diduduki Nazi Jerman pada 1941. Usai dibebaskan Soviet, Crimea otomatis di bawah kekuasaan Negeri Tirai Besi itu.

Terlebih lagi, saat itu Krimea di bawah pemerintahan Ukraina. Usai Soviet bubar, Ukraina menjadi negara mandiri dan Crimea pun menuntut kemerdekaannya kembali.

Jokowi dan Presiden Ukraina Teken Empat Kerja Sama

Namun, pada 2014, Rusia menginvasi Ukraina dan "merebut" Crimea. Hingga kini, Crimea menjadi sebuah negara bentukan Rusia namun ditentang negara Barat. (ren)