IHSG Diselimuti Aura Positif, Diprediksi Lanjutkan Penguatan
Kamis, 7 April 2016 - 08:46 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren penguatannya hari ini. Didorong sikap optimistis para pelaku pasar terhadap kinerja keuangan emiten.
"Aksi pembelian oleh pelaku pasar yang mulai optimistis akan perbaikan kinerja keuangan emitten dan pertumbuhan ekonomi menahan gempuran penjualan," kata analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis, 7 April 2016.
Dengan demikian, kata Yuganur, upaya IHSG yang sedang menuju target resisten psikologis di level 5.000 mesti direspons para pelaku pasar. Berikut empat saham yang bisa dicermati:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target trading di level Rp5.375.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016 ada pada skenario kenaikan menuju resistance (batas atas) psikologis Rp5.375," ucapnya.
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di level Rp6.850.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham batu bara menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan target trading di level Rp525.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp525.
4. PT PP Properti Tbk (PPRO) dengan target trading di level Rp245.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resisten psikologis Rp245.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham batu bara menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.