Dian Pisesha 'Turun Gunung,' Luncurkan Album Baru
Rabu, 6 April 2016 - 18:47 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id
- Setelah lama tak terdengar di dunia tarik suara, penyanyi lawas Dian Pisesha kembali meramaikan belantika musik pop Indonesia. Lewat album terbarunya, "
Aku Ingat Padamu
," penyanyi yang terkenal di era 80-an tersebut kini muncul dengan menjajal genre musik masa kini.
"Saya pengin tante Dian ikut musik kekinian juga. Saya coba mengkolaborasikan Dian Pisesha dengan vokalis yang genre musiknya berseberangan," kata produser Aku Ingat Dirimu, Leonard Kristanto alias Nyo, dalam konferensi pers album terbaru Dian Pisesha di Guvera Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 6 April 2016.
Lagu Putih di Bibir, Hitam di Hati - yang aslinya bergenre pop - digubah menjadi reggae dengan sentuhan rap hip hop dari Aldy NEO. "Ini bukan hanya menarik, tapi juga unik," ujar Nyo.
Baca Juga :
Citra Scholastika Ingin ke Kota Romantis Ini
Ada pula duet Dian bersama Steven Lengkoan, vokalis band aliran indie Folks!, dalam lagu Tak Ingin Sendiri.
Baca Juga :
Be3 Bocorkan Lagu Baru di Konser Kahitna
Namun, lanjut Nyo, gaya khas Dian tak berarti ditinggalkan. Dalam album ini juga disertakan duet Dian dengan penyanyi era 1980-an, yakni mendiang Pance Pondaag, dengan lagu Mimpiku Semalam serta dengan Wahyu OS untuk lagu Ku Ingin Bersamamu.
Selain itu, dalam album ini juga terdapat suara penyanyi lawas Pance Pondag yang seolah beduet dengan  Dian.
"Suara om Pance saya ambil dari rekaman lain. Lalu ubah kuncinya, seolah dia duet dengan tante Dian," kata Nyo.
Itulah mengapa album teranyar Dian Pisesha ini bisa disebut sebagai karya dua generasi. Karena terjadi kolaborasi antara master rekaman lama (1980-an) dengan yang baru (2015).
"Saya bersyukur karier saya sudah 35 tahun dan udah tua, tapi kalau ke daerah, saya berhadapan dari anak SD sampai SMA mereka tuh tahu lagu saya. Ternyata penggemar saya bukan hanya seusia saya tetapi yang menunggu album ini justru yang muda-muda," ucap Dian menimpali.
Album yang berisi 12 lagu ini akan dirilis secara fisik CD-nya  pada pertengahan April 2016. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Itulah mengapa album teranyar Dian Pisesha ini bisa disebut sebagai karya dua generasi. Karena terjadi kolaborasi antara master rekaman lama (1980-an) dengan yang baru (2015).