Awal 2017, Pesawat Pelesir Antariksa Ini Lepas Landas

Lynx, konsep pesawat yang mengangkut manusia ke luar angkasa
Sumber :
  • space.com

VIVA.co.id –  Persaingan pesawat untuk tujuan pelesir antariksa makin ramai. Setelah Virgin Galactic yang memperkenalkan pesawat generasi SpaceShipTwo terbarunya awal tahun ini, kini peminat pelesir antariksa bisa mendapatkan banyak pilihan. Perusahaan pesawat antariksa swasta, XCOR Aerospace mengklaim telah menyiapkan pesawat pelesir mereka.

Tiket Wisata Luar Angkasa Dibuka, Kamu Cukup Bayar Segini

Dikutip dari Space, Rabu, 6 April 2016, perusahaan swasta itu telah mengembangkan roket pesawat Lynx, sebuah pesawat antariksa yang bisa dipakai lagi. Seperti SpaceShipTwo, pesawat privat Lynx juga dimunculkan untuk mengakomodasi peminat wisata antariksa dan ‘menggendong’ muatan penelitian ilmiah ke ruang suborbit dan kemudian kembali ke bumi.

Saat ini, Lynx masih dalam tahap pengembangan berbentuk purwarupa. Namun demikian, perusahaan menargetkan pada awal 2017, pesawat itu bisa terbang untuk pertama kalinya. Harry van Hulten, Direktur Pengujian Penerbangan XCOR mengharapkan Lynx akan sukses.

Teknologi Fenomenal di 2021: Satelit Satria-1 hingga Metaverse

"Saya berharap pesawat ini sukses. Kami berharap mengikuti tahapan mereka (Virgin Galactic)," kata Harry yang juga satu di antara dua pilot penguji XCOR.

Bicara soal desain, Lynx dikatakan punya dua kursi, satu untuk pilot dan satunya lagi untuk penumpang komersil. Pesawat ini akan lepas landas dan mendarat secara horizontal seperti pesawat terbang pada umumnya. Tapi pesawat Lynx ini bisa menembus ruang yang lebih tinggi dibanding jet komersil, yakni bisa mencapai ketinggian 103 kilometer, melebihi ketentuan pada Karman Line yang mencapai 100 km di atas permukaan bumi.

Elon Musk Minta Pegawainya Fokus Misi ke Bulan dan Mars

Direncanakan nantinya penumpang pesawat wisata ini akan bisa melihat lengkung bumi dari antariksa serta merasakan tak berbobot selama 4-5 menit selama beberapa jam penerbangan.

Nah, bicara persaingan dengan pesawat wisata yang lain, maka Lynx terbilang lebih terjangkau. Pesaingnya, pesawat SpaceShipTwo menyediakan enam kursi penumpang dengan total terbang selama 2,5 jam. Tiket untuk SpaceShipTwo ini lebih mahal, yaitu US$250 ribu sedangkan tiket yang ditawarkan Lynx hanya US$150 ribu.

Saat ini tercatat sudah 700 orang yang memesan kursi pada pesawat SpaceShipTwo, sementara 350 calon penumpang telah menyatakan minat duduk dalam pesawat Lynx.

Selain Lynx dan SpaceShipTwo, ada kapsul dan roket lain yang disiapkan untuk tujuan pelesir antariksa, yaitu New Shepard, besutan pendiri Amazon, Jeff Bezos.

XCOR meyakini nantinya Lynx akan berhasil dalam membuka paket wisata antariksa. Ini diakui sebagai tantangan, sebab percobaan SpaceShipTwo pernah gagal dan jatuh meledak pada Oktober 2014.

"Tujuan kami yaitu membuat antariksa dapat terakses. Setelah Lynx, kami ingin menuju orbit," kata Harry.

Balon luar angkasa Spaceship Neptunus.

Terungkap Desain Akhir Balon Luar Angkasa

Sebuah perusahaan berencana mengirim orang ke luar angkasa dengan balon luar angkasa raksasa telah meluncurkan desain akhir.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2022