Harga Gabah Turun, Pemerintah Harus Datangi Gudang Petani
VIVA.co.id – Pemerintah harus melaksanakan operasi lapangan ke gudang milik petani, guna mengantisipasi kecenderungan para petaniyang menahan gabahnya saat panen raya.Para petani menahan gabahnya sampai harga gabah mengalami kenaikan. Di beberapa daerah harga gabah melorot dari Rp4.000 jadi Rp3.500 per kg.
“Kementerian atau pihak terkait harus melaksanakan operasi lapangan, jangan sampai petani-petani itu tidak menjual gabahnya, karena ini melanggar Undang-undang,” demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani, sesaat sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR, Rabu 6 April 2016.
Mestinya, gabah-gabah tersebut dijual ke Bulog untuk diolah lagi. Tapi, pada kenyataannya banyak petani di beberapa kabupaten menahan diri untuk menjual gabah miliknya.
Para petani, sambung politisi Partai Nasdem tersebut, bisa saja menjual gabahnya ke tengkulak dengan maksud untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
“Selisih seribu atau beberapa ratus rupiah saja mereka tidak mau menjual ke Bulog, karena harga di Bulog standar konvensionalnya antara Rp7.300 sampai Rp8.000,” tutur politisi dari dapil Kalimantan Tengah itu.
Ditambahkannya lagi, operasi lapangan memang harus dilakukan oleh Bulog. Jangan sampai para petani melakukan penumpukan, karena hal tersebut merupakan pelanggaran.
“Bulog harus mendatangi gudang-gudang milik petani. Bulog juga harus membina para petani. Bila pembinaan dari Dinas Pertanian daerah kurang, maka mereka akan menjual gabahnya ke spekulan,” ujarnya. (web)