Kadin Kecewa BUMN Masih Garap Proyek Menengah

Ilustrasi/Pembangunan di sektor infrastruktur.
Sumber :
  • REUTERS/Lucky R./Antara Foto

VIVA.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia  mendorong ?pengusaha nasional berperan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sri Mulyani Sambut 20 Anggota Kadin yang Ikut Tax Amnesty

Kadin mengeluhkan banyaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih menggarap proyek skala menengah yang seharusnya bisa dilakukan dengan sinergi bersama perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia. 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa, mengatakan dalam pembangunan infrastruktur tentunya dibutuhkan kerjasama yang erat dan kuat baik dari pemerintah pengusaha dan akademisi yang dapat berkontribusi dalam  pembangunan tersebut.

Kadin Targetkan Ekspor RI Meningkat 500 Persen pada 2025

"Proyek-proyek skala menengah masih banyak dikelola BUMN. Saya masih lihat BUMN ada di depan proyek-proyek yang sebenarnya bisa ditangani oleh swasta. Jadi Jangan berikan kesempatan BUMN untuk selalu di depan sehingga swasta ketinggalan," kata Erwin dalam acara diskusi panel Pembangunan Infrastruktur Indonesia bertaju Mampukah Menjadi Penggerak Kemandirian Industri Nasional, Jakarta, Rabu 6 April 2016. 

Menurut Erwin, swasta hendaknya dapat digandeng oleh pemerintah dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur ke depannya. Ia mengharapkan dengan adanya sinergi tersebut, maka perusahaan swasta dengan skala kecil akan berkembang menjadi perusahaan yang besar.

Kadin Kritik Industri Nasional Dibangun Setengah-Setengah

"Pemerintah lewat PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) diminta tegas agar partnership antara BUMN, swasta dan perusahaan-perusahaan kecil menengah bareng gandeng proyek-proyek infrastruktur negara. Kalau perusahaan-perusahaan gede bisa gandeng prusahaan kecil dalam 5-6 tahun ke depan, perusahaan kecil bisa berkembang jadi perusahaan besar," kata dia. 

Ia mengatakan pengusaha terus mengapresiasi upaya pemerintah yang sedang melakukan pembangunan infrastruktur dalam sekala sangat besar dengan biaya yang cukup besar.

"Hambatan itu pasti ada, namun pembangunan harus berjalan dan terus dibenahi," ujar Erwin. (ren)

La Nyalla Mattalitti

Saksi: La Nyalla Bayar Pembelian Saham dari Rekening Kadin

La Nyalla didakwa korupsi saat menjabat Ketua Kadin Jatim.

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2016