Presiden Akan Resmikan 8 Proyek Energi Baru Terbarukan
- ANTARA
VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hari ini, Selasa 5 April 2016, dijadwalkan akan meresmikan delapan proyek infrastruktur berbasis energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Indonesia Timur.
Delapan proyek tersebut, seluruhnya merupakan bagian dari realisasi penyediaan listrik 35 ribu megawatt (MW) yang diperuntukkan bagi masyarakat. Total investasi proyek infrastruktur mencapai Rp61 miliar.
Delapan pembangkit EBT yang berlokasi di empat provinsi wilayah timur Indonesia, yakni di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara, dengan total kapasitas sebesar 1.295 kilowatt (KW), yang mengaliri sebanyak 216 unit rumah dan fasilitas umum, serta interkoneksi dengan jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) existing.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dikutip dari siaran persnya, terus mendorong berbagai upaya percepatan pengembangan energi baru terbarukan, serta konservasi energi. Ditargetkan 23 persen dari proyek kelistrikan 35 ribu MW, merupakan pembangkit bersumber kepada energi baru dan terbarukan.
Target pembangkit energi baru dan terbarukan ini akan dimasukkan ke dalam rancangan usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2016-2025.
Berikut, profil proyek infrastruktur EBT yang akan diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hari ini:
1. Satu pembangkit listrik tenaga micro hydro (PLTMH) di Provinsi Papua Barat. PLTMH berlokasi di Desa Temel, Kecamatan Ayamaru Jaya, Kabupaten Maybrat, dengan kapasitas 280 KW.
2. Satu PLTS terpusat di Provinsi Papua Barat. PLTS terpusat dibangun di Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, berkapasitas 15 KW.
3. Dua PLTS Hybrid di Provinsi Papua. PLTS Hybrid di Provinsi Papua dibangun di Desa Waropko, Kecamatan Waropko, Kabupaten Boven Digoel dan Desa Sota, Kecamatan Sota, Kabupaten Merauke. Masing-masing PLTS berkapasitas 100 KW dan interkoneksi dengan jaringan PLN yang sudah ada.
4. Tiga PLTS Hybrid di Provinsi Maluku.
- PLTS Hybrid di Provinsi Maluku dibangun di tiga lokasi, yaitu di Desa BNPP: Adaut, Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dengan kapasitas 100 KW
- PLTS Hybrid kedua berlokasi di Desa Tutukembong, Pulau Yamdena/Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan kapasitas 250 KW dan kontribusi pengurangan emisi CO2 sebesar 320,706 ton/tahun. PLTS Hybrid ketiga dibangun di Desa Bomaki, Pulau Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dengan kapasitas 100 KW.
5. Satu PLTS Hybrid di Provinsi Maluku Utara yang dibangun di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Kepulauan Morotai, dengan kapasitas 350 KW dan interkoneksi dengan jaringan PLN yang sudah ada. (asp)