Harga Minyak Anjlok, Bursa Asia Pasifik Berguguran

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id - Pasar saham di kawasan Asia dan Pasifik anjok pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa 5 April 2016. Saham-saham tertekan penurunan harga minyak yang membuat mayoritas bursa saham Amerika Serikat bergerak negatif. 

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Dilansir dari CNBC, indeks Australia ASX 200 turun 0,75 persen. Sementara itu di Jepang, indeks Nikkei 225 anjlok 1,31 persen, sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi merosot 0,65 persen. 
 
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Baca juga:
 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Di Australia saham-saham perusahaan energi melorot pada pembukaan pagi ini. Ditandai dengan kinerja negatif saham Satos yang turun 3,75 persen, Woodside Petroleum turun 2,12 persen dan Inpex 4,58 persen. 
 
Beralih ke Jepang, yen terhadap dolar mengalami penguatan ke level 111 yen per dolar AS. Hal tersebut membuat saham-saham eksportir utama di Jepang mengalami kinerja negatif. 
 
Saham Toyota merosot 1,35 persen, Nissan turun 1,84 persen dan Honda kehilangan 1,31 persen. Penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
 
Baca juga:
 
Senada dengan investor di AS, investor Asia-pun mencerna dengan seksama pernyataan Arab Saudi yang meragukan, kemampuan produsen minyak dunia untuk menyetujui pembekuan pasokan global. Hal tersebut akan diputuskan pada pertemuan yang akan dilakukan di Qatar akhir bulan ini.
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016