Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah

Ladang minyak di California.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Harga minyak mentah internasional khususnya produk Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah sejak satu bulan terakhir pada perdagangan Senin waktu setempat. Merespon keraguan investor yang sangsi bahwa produsen akan benar-benar mengurangi produksi, untuk mengendalikan kelebihan pasokan dunia saat ini. 

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
Dilansir dari CNBC, Selasa 5 April 2016, harga minyak mentah AS sempat melambung ke posisi terendah di sesi pertama perdagangan. Setelah insiden yang terjadi di pipa penyaluran minyak mentah di Keystone, Sabtu lalu. 
 
Sunat APBN, Proyek Infrastruktur Migas Ditunda Tahun Depan
Sementara itu produsen di Timur Tengah, Iran, berencana akan meningkatkan pasokan ekspor minyak mentahnya ke pasar internasional sampai tingkat tertinggi pada tahun ini. 
 
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Minyak mentah berjangka Brent, turun 94 sen menjadi US$37,73 per barel, setelah naik setidaknya 40 persen sejak pertengahan Februari lalu. Sedangkan, minyak mentah AS turun 2,96 persen atau US$1,09 per barel menjadi US$35,7 per barel. 
 
"Ini tidak terlalu aneh untuk melihat gelombang profit taking dan beberapa orang bahkan mengatakan mereka bisa memposisikan untuk bergerak menuju harga yang lebih rendah," kata Kepala Ekonom ABN Amro Energi, Hans van Cleef.
 
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016