Saham Ancol dan Intiland Terseret Skandal Agung Podomoro
Senin, 4 April 2016 - 14:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Harga saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dan PT Intiland Development Tbk (DILD) ikut melorot pada perdagangan saham hari ini. Menyusul, adanya indikasi tindakan korupsi yang dilakukan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dalam proyek reklamasi pantai utara (Pulau G) Jakarta
Pada penutupan sesi pertama perdagangan siang ini, Senin 4 Maret 2016, saham PJAA merosot 2,07 persen, atau 40 poin ke level Rp1.890 per saham. Sementara ?itu, DILD melemah 10 poin, atau 1,96 persen ke posisi Rp500 per saham.
Â
Baca Juga :
Intiland Pakai Strategi Ini Sambut Tax Amnesty
Dua emiten tersebut, diketahui juga menjadi bagian yang ikut dalam proyek 17 pulau reklamasi. Di mana, Ancol mendapatkan empat pulau dan Intiland sebanyak satu pulau.
Â
Baca juga:
Â
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan, pelemahan saham kedua emiten tersebut juga terdorong sentimen negatif dari bursa regional, sehingga faktor adanya dugaaan korupsi dalam proyek pulau reklamasi hanya bagian dari sentimen negatif yang berhembus.
Â
"Ya, ada terkena imbas juga dengan ditetapkannya Dirut APLN sebagai tersangka oleh KPK," ujarnya di Jakarta.
Â
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Dirut APLN Ariesman Widjaja menjadi tersangka pemberi suap kepada anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi. Saat pembukaan pasar pagi tadi, saham APLN langsung anjlok 10 persen.
Â
Saham berkode APLN itu merosot 10 persen, atau 30 poin ke level Rp270 dari posisi penutupan pada perdagangan akhir pekan kemarin, di posisi Rp300 per saham. APLN sendiri mendapatkan satu pulau dari 17 pulau reklamasi. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan, pelemahan saham kedua emiten tersebut juga terdorong sentimen negatif dari bursa regional, sehingga faktor adanya dugaaan korupsi dalam proyek pulau reklamasi hanya bagian dari sentimen negatif yang berhembus.