Dinas Kebersihan DKI Isi Bensin Pakai RFID Card
Senin, 4 April 2016 - 12:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id - PT Pertamina Retail, anak usaha PT Pertamina (Persero), bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk penggunaan radio frequency identification (RFID) pada kendaraan operasional dinas kebersihan.
Penggunaan RFID dinilai, merupakan langkah efektif dan terobosan dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) oleh pelanggan.
Direktur Utama Pertamina Retail, Toharso mengatakan, kartu RFlD selama ini digunakan oleh perusahaan sebagai alat transaksi pembayaran bagi pelanggan korporasi yang membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina COCO.
"Kalau konvensional itu beli pakai uang cash, lalu banyak keluhan bagi korporasi. Sebab, kontrolnya sulit, karena jumlah uang yang banyak untuk beli BBM. Jadi, Pertamina Retail mengembangkan pembelian dengan sistem ini. Nanti, kartu ini dikasih di dalamnya, ada chip yang bisa merekam nomor kendaraan. Jadi, satu kartu satu kendaraan," kata Toharso, di acara launching kerja sama penggunaan RFID card PT Pertamina Retail dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta di SPBU COCO Yos Sudarso Sunter Jakarta, Senin 4 April 2016.
Dia mengatakan, penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta, untuk pengembangan infrastruktur migas, ketenagalistrikan, dan energi terbarukan di wilayah Provinsi Daerah Khusus lbu Kota Jakarta.
"Kerja sama ini, merupakan tindak lanjut MOU antara Gubernur DKI dengan Dirut Pertamina pada 2015. 2016 ini, baru mulai implementasi penerapan penggunaan RFIDnya," kata dia.
Dia menuturkan, saat ini, kartu RFID telah terdistribusi untuk kendaraan operasional Dinas Kebersihan sebanyak 2.500 kartu dan akan meningkat menjadi sedikitnya 6.000 kartu RFID untuk seluruh dinas Pemprov DKI Jakarta yang berlangganan BBM Pertamina.
Adapun, total dinas Pemprov DKI Jakarta yang sudah berlangganan BBM Pertamina saat ini sebanyak 370 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD), dengan total anggaran Rp396,8 miliar per tahun.
"Penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Pemprov DKl Jakarta ini adalah milestone sebelum diperluas ke dinas-dinas lainnya,” tambah Toharso.
Dia menuturkan, secara keseluruhan Pertamina Retail telah menerbitkan sekitar 35 ribu kartu RFID. Menurutnya, RFlD adalah wujud teknologi digital dalam bentuk kartu yang saat ini telah banyak dipergunakan dalam bisnis e-money yang dikeluarkan oleh bank.
Dia menambahkan, dengan kartu tersebut akan lebih fleksibel, karena adanya daily limit sistem dalam pengisian BBM, transparan dengan pelaporan penggunaan realisasi per periode, serta kontrol yang mudah, di mana pelanggan mendapatkan dua struk bukti pengisian BBM.
"Keuntungan menggunakan RFID, aman dalam penggunaan. Karena kalau hilang, lalu ditemukan oleh orang, tidak akan bisa dipakai. Karena, harus menunjukan pelat nomor mobil," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :