02-04-1982: Argentina Serbu Kepulauan Falkland
- www.theatlantic.com
VIVA.co.id - Hari ini, 34 tahun silam, Argentina menginvasi Kepulauan Falkland yang merupakan koloni Inggris sejak 1892, melalui Operasi Rosario.
Invasi ini melambangkan ego dari pemimpin junta militer Argentina, Leopoldo Galtieri, yang ogah turun dari jabatannya karena kasus korupsi, biang keladi krisis ekonomi Argentina.
Mengutip situs History, Falkland telah menjadi perebutan Argentina dan Inggris sejak lama. Dari sisi geografis, pulau ini memang lebih dekat dengan Argentina, atau hanya berjarak hanya 482 kilometer (300 mil).
Namun, Angkatan Laut Inggris adalah pihak pertama yang tercatat mencapainya di bawah pimpinan Kapten John Strong pada 1690.
Strong, lalu menamai pulau tersebut Viscount Falkland, sesuai nama perwira tertinggi di AL Inggris saat itu.
Sesudah mengalami beberapa kali pergantian kekuasaan antara Inggris dan Spanyol, Argentina ikut mengklaim kedaulatan di Falkland pada 1820.
Hingga 90 tahun berlalu, kehidupan di pulau ini tidak berubah.
Tetapi, pada 1981, para penghuni Kepulauan Falkland melakukan referendum dan memilih tetap di bawah kuasa Inggris dengan Gubernur Rex Hunt.
Menanggapi hasil referendum, Galtieri ingin menginvasi Pulau Falkland untuk membangkitkan rasa patriotik.
Ego Galtierilah yang membawa kehancuran bagi Argentina. Mereka hanya bertahan sebentar di sana dan menyerah di tangan Inggris pada Juni 1982.
Perang enam pekan ini menyebabkan Argentina kehilangan 649 nyawa, 1.068 terluka, dan 11.313 lainnya menjadi tawanan. Mereka juga kehilangan satu kapal selam, kapal penjelajah General Belgrano, dan 75 pesawat tempur.
Sementara itu, Inggris yang saat itu di bawah kekuasaan Perdana Menteri Margaret Thatcher kehilangan 258 nyawa, 777 terluka.
Sebagai tambahan, Inggris gagal mempertahankan dua kapal penghancur, dua kapal pengawal, dan dua kapal lainnya ditenggelamkan. (asp)