Wali Kota Semarang Berang Fasilitas Rusunawa Buruk
Jumat, 1 April 2016 - 22:25 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, terlihat marah-marah tatkala melakukan sidak di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kedu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat, 1 April 2016.
Kemarahan pria yang akrab disapa Hendi terlihat saat melihat buruknya fasilitas bangunan bertingkat tersebut.
Dalam tinjauan singkat di Rusunawa yang seharusnya mulai dihuni warga terdampak banjir itu, ternyata ditemukan fakta bahwa bangunan belum dialiri listrik.
Hal itu pun menyebabkan aliran air yang seharusnya sudah ada menjadi mati.
Baca Juga :
Industri Properti Belum Tunjukkan Peningkatan
"Saya ingin (Rusunawa) ini segera bisa ditempati warga yang belum punya rumah. Tapi, setelah saya cek kendalanya adalah listrik dan air," kata Hendi.
Baca Juga :
Tiga Cara Tarik Minat Calon Pembeli Rumah
Seketika Hendi meminta Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang, Agus Riyanto, yang saat itu bersamanya untuk melakukan pengadaan fasilitas yang kurang.
"Besok Senin harus teraliri listrik. Dinas harus koordinasi dengan PLN. Setelah listrik masuk, maka air harus lancar," jelas dia.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mendengarkan langsung keluhan warga terkait kondisi bangunan. Meskipun belum dihuni, tetapi bangunan yang selesai dibangun 2015 itu sudah sebagian dimiliki warga.
Beberapa warga juga mengeluhkan bangunan baru yang ternyata sudah bocor saat turun hujan. Mereka juga mengaku kesulitan untuk transportasi sehari-hari, karena tidak adanya angkutan umum yang masuk ke wilayah Rusunawa sebanyak 800 kamar tersebut.
"Kamar Blok D lantai 3 Nomor 8 yang bocor. Bocornya pas di bagian ruang tamu, jadi kalau hujan pasti basah. Ya, harapannya diperbaiki atau pindah," kata Supriyono, salah satu warga.
Terkait sulitnya angkutan, Hendi pun langsung menanggapi dan akan langsung merealisasikan angkutan yang bisa masuk di kawasan Rusunawa.
"Angkutan, kami koordinasikan. Tapi, di sini (penghuni Rusun) harus penuh dulu, kemudian angkutan saya arahkan masuk sini," kata Hendi.
Selain menyelesaikan masalah tersebut, Hendi meminta kepada Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan untuk mengecek terus menerus agar Rusunawa bisa dihuni warga sesuai program. Rusunawa itu memang disiapkan bagi warga yang tak punya rumah.
"Jangan sampai ini dipakai orang tidak bener atau penghuni nakal, punya kunci terus dijual," tegas dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Politisi PDI Perjuangan itu juga mendengarkan langsung keluhan warga terkait kondisi bangunan. Meskipun belum dihuni, tetapi bangunan yang selesai dibangun 2015 itu sudah sebagian dimiliki warga.