Harga BBM Turun, BPS akan Lakukan Simulasi
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Pemerintah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar subsidi sebesar Rp500 per liter, yang berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai hari ini, Jumat 1 April 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, mengatakan instansinya tengah melakukan simulasi dampak apa yang akan ditimbulkan dari penerapan kebijakan tersebut. Namun menurutnya, akan lebih baik jika kebijakan ini diikuti penurunan tarif angkutan umum.
"Kalau bersama-sama dengan (penurunan) tarof angkutan, akan jauh lebih besar pengaruhnya. Dari premium dan solar ini sudah besar," ujar Suryamin dalam konferensi pers dikantornya, Jakarta.
Jika para angkutan umum bisa menurunkan tarifnya, maka imbasnya bisa menekan biaya arus lalu lintas logistik, yang sampai saat ini masih dikeluhkan oleh sebagian kalangan. Menurut Suryamin, kebijakan tersebut saat ini sangat dibutuhkan.
"Nanti dampaknya tidak hanya ke sektor angkutan umumnya, tapi bisa menurunkan cost of transportation," kata dia.
Suryamin berharap, dampak penurunan harga BBM ini mampu menekan volatilitas harga komoditas yang sering terjadi saat musim lebaran. Â "Mudah-mudahan kedepan menghadapi puasa dan lebaran di akhir tahun ini bisa bagus. Karena biasanya puasa meningkat," kata dia.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan memastikan bahwa tarif angkutan umum rata-rata akan turun sekitar tiga persen, pasca pemangkasan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar subsidi sebesar Rp500 per liter per hari ini.
Â