RI Ajak Swedia Kerja Sama Atasi Kekurangan Listrik
- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id – Sektor energi terbarukan merupakan salah satu bidang kerja sama yang sangat potensial dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan Swedia. Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang telah berhasil mengembangkan energi terbarukan sebagai sumber daya energi (SDE).
Pengembangan SDE Swedia terutama untuk listrik. Saat ini, 52 persen dari total produksi energi nasional Swedia berasal dari energi terbarukan, yaitu hydropower, solar power, dan bio-energy. Capaian tersebut menempatkan Swedia sebagai salah satu negara di dunia yang paling stabil di bidang energi dan ramah lingkungan.
"Melalui dialog diskusi kedua negara dapat mendorong terwujudnya kerja sama konkret dalam mengatasi permasalahan kekurangan energi listrik di Tanah Air serta berkontribusi pada upaya penanggulangan emisi CO2 dan perubahan iklim," ujar Bagas Hapsoro, Dubes RI untuk Swedia dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 31 Maret 2016.
Delegasi Indonesia pada pertemuan Indonesian - Swedish Initiative for Sustainable Energy Solutions (Insists) Board of Management di Swedia, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Satry Nugraha.
Adapun delegasi RI terdiri atas perwakilan berbagai pemangku kepentingan Indonesia di bidang energi terbarukan, yaitu pejabat Dewan Energi Nasional (DEN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wali Kota Payakumbuh, PT Pertamina, Asosiasi Produsen Bioenergi Indonesia, Fakultas Teknik UGM, dan Pemprov Sumatera Barat.
Sekjen DEN Satry Nugraha dalam sambutannya mengatakan, kerja sama Indonesia - Swedia di bidang energi terbarukan telah berjalan cukup baik dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, khususnya sejak MoU Insists ditandatangani pada 2013.
"Dialog intensif dan evaluasi lebih lanjut atas pelaksanaan proyek kerja sama yang telah terlaksana akan lebih mendorong kerja sama konkret antar kedua negara," kata Dubes Bagas.
Pertemuan Insists Board of Management Meeting ke-5 kali ini juga melibatkan kalangan industri dan swasta Indonesia dan Swedia. Keterlibatan swasta dilakukan untuk peningkatan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi di Tanah Air.