Lima Kiat Memaksimalkan Kredit untuk Usaha

Ilustrasi reseller menyusun strategi.
Sumber :
VIVA.co.id
- Orang punya utang memiliki pandangan negatif di mata masyarakat. Sadar atau tidak, Anda pun kadang seperti itu. Namun, tidak selamanya utang berkonotasi negatif. 

Beda rasanya bila Anda sebagai seorang pebisnis, utang merupakan oksigen bagi bisnis mereka. Bahkan, bisa dibilang utang merupakan penolong.

Sebagian kalangan beranggapan jangan takut untuk berutang. Anda sering mendengar banyak pebisnis yang bisa sukses berkat kejeliannya dalam berutang. Mereka bisa berkembang setelah mendapat utang alias kredit. 

Ya, itu benar sekali dan mereka sudah membuktikannya. Namun, tahukah Anda bahwa mereka bisa melakukan itu berkat perhitungan yang matang. Ada banyak hal dari bisnisnya yang tidak luput dari analisis mereka.

Kenapa hal ini diperlukan? Agar mereka tidak berutang secara membabi buta hanya demi alasan bisnis. 

Untuk membantu Anda memaksimalkan kredit untuk usaha, berikut ini adalah beberapa hal mesti Anda lakukan:

1. Pilih gunakan pinjaman dari kerabat terdekat

Apabila Anda memiliki bisnis yang baru berjalan, maka ada baiknya anda memilih bantuan dana dari pihak-pihak kerabat terdekat. Misalnya, teman atau keluarga. Anda tidak harus mengandalkan kredit dari bank atau lembaga keuangan lain. 

Di masa awal membuka sebuah bisnis, Anda sudah memiliki banyak tugas. Bahkan, bisa dibilang waktu istirahat Anda sangat sedikit. 

Jangan bebani pikiran Anda dengan utang dari bank yang jelas-jelas memiliki bunga. Apabila Anda tidak bisa menemukan dana segar dari pihak-pihak yang dekat dengan Anda maka ada baiknya mulai mencari investor. 

Pastikan investor itu memiliki visi yang sama dengan Anda. Masalah pengembalian pinjaman bisa Anda atur. Misalnya, dilakukan dengan cara pembagian keuntungan bulanan. Perihal besar keuntungan pun sebaiknya Anda bicarakan pula.


2. Ketahui potensi berkembangnya bisnis

Sebuah bisnis membutuhkan dana segar ketika dia mulai ingin melebarkan sayap. Idealnya seperti itu. Misalnya, menambah kapasitas produksi atau membuka cabang baru demi memperluas pangsa pasar. Apabila ternyata Anda belum membutuhkan dana segar maka sebaiknya Anda hindari utang.

Ada baiknya, sebelum memutuskan untuk mengambil kredit bank, Anda sudah memperhitungkan semuanya. Buat rencana alokasi penggunaan dana kredit. Selain itu, Anda pun sebaiknya sudah memiliki perhitungan secara rinci tentang seberapa besar potensi pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang dijalankan.

3. Seberapa mampu Anda mencicil utang

Sebaiknya Anda berhati-hati. Selalu hitung besaran dana yang dibutuhkan. Tidak ada patokan khusus terkait hal ini.

Ada baiknya, kredit yang Anda peroleh bisa memenuhi kebutuhan perkembangan usaha. Sebelum memutuskan mengajukan kredit, terlebih dahulu buat rencana anggaran. Hal ini akan membantu menilai seberapa mampu Anda membayar utang.

Selalu hitung kebutuhan dana. Termasuk di dalamnya biaya operasional tiap bulan, biaya gaji pegawai dan biaya rutin lainnya. 

Cobalah untuk membandingkan pengeluaran rutin dan pendapatan bulanan usaha. Secara teoritis, pendapatan lebih besar dari pengeluaran. Lalu, selisih itulah yang menjadi patokan besaran cicilan utang per bulan.


4. Referensi kredit

Pasti akan selalu ada tawaran kredit yang berkeliaran di hadapan Anda. Namun, jangan pernah mudah tergoda dengan penawaran tersebut. Pastikan Anda tidak sedang mengambil kredit tanpa agunan atau kredit multiguna untuk pengembangan usaha. Alasannya jelas, karena kredit seperti itu kelak bisa memberatkan Anda.

Apabila Anda mencari kredit perbankan, maka sebaiknya mengambil kredit modal kerja (KMK) atau kredit usaha rakyat. KMK kredit sama sekali tidak membebankan agunan. Inilah yang menjadi keunggulan kredit modal kerja.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Sementara, kredit usaha rakyat biasanya mengenakan bunga yang relatif lebih rendah.

Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi

Bangun 'Mindset' Bisnis UKM Sukses Ala Steve Jobs
5. Aturlah keuangan dengan baik

Apabila Anda sudah berhasil mendapatkan kredit maka ada baiknya Anda disiplin dan rapi dalam mengelola keuangan. Hal ini bertujuan agar arus kas usaha tetap aman.

Apabila hingga periode enam bulan setelah memperoleh kredit ada gerakan menurun dari pendapatan dan laba maka itu bisa jadi adanya ketidaksehatan di dalam keuangan Anda. Periksa lagi. Kemungkinan ada alokasi penggunaan dana yang tidak tepat.

Jangan sampai salah perhitungan!

Jangan sampai niatan untuk berbisnis berubah menjadi musibah. Utang usaha memang sangat membantu dalam pengembangan bisnis, tapi jangan sampai asal-asalan dalam menggunakannya. 

Selalu waspadai dan perhitungkan segala hal yang berpengaruh bagi bisnis Anda. Selain itu, jangan ragu bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dalam berbisnis. Karena, masukan dari mereka akan sangat berguna bagi Anda.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya