15 Gerbong Kereta Buatan Inka Diekspor ke Bangladesh

Produksi Kereta PT Inka
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Hari ini dari Terminal Jamrut Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diekspor tahap pertama kereta api penumpang produksi PT Inka ke pemesan, Bangladesh Railway.

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

Sebanyak 15 gerbong dikirim ke Bangladesh dengan kapal Seiyo Spring. Sedianya, ekspor perdana ini akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, yang berhalangan hadir.

Pengiriman tahap pertama sebanyak 15 gerbong dari 150 gerbong kereta penumpang. Selanjutnya, 264 unit yang akan dilaksanakan pada April 2016.

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

"Produksi gerbong kereta penumpang dari PT Inka telah diakui di tingkat internasional dan berhasil menembus pasar ekspor. Ke depan, kami juga fokus untuk tender ke Pakistan, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, dan Mesir," kata Dirut PT Inka, Agus H Purnomo, Kamis 31 Maret 2016.

Agus bersyukur, Inka memenangi tender kereta tingkat dunia. Meski dengan saingan berat perusahaan sejenis yakni, China dan Jepang.

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

Untuk pembiayaan pesanan gerbong kereta penumpang ini, dilakukan kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Eximbank senilai Rp300 miliar.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, melontarkan pujian kepada Inka yang telah berhasil bersaing dan bisa menembus pasar internasional. 

Pengiriman ekspor perdana gerbong kereta ke Bangladesh ini ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh Menkeu, Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, direktur EximBank, direktur PT Inka, Gubernur Jatim Soekarwo, dan direktur PT Pelindo.

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024