Apindo Pesimis Penurunan Harga BBM Bisa Dorong Daya Beli

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pemerintah telah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp500 per liter, yang mulai berlaku pada 1 April 2016 mendatang tepat pukul 00.00 WIB.

Meski begitu, gabungan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap bahwa kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh secara signfikan dalam mendorong daya beli masyarakat yang sampai saat ini masih belum membaik.
 
"Ada daya dorong, tapi tidak akan signifikan karena pendapatan masyarakat juga tidak banyak," kata Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis 31 Maret 2016.
 
Tak hanya itu, Haryadi memandang penurunan ini pun tidak akan terlalu mempengaruhi pergerakan inflasi, meskipun nantinya didorong oleh daya beli masyarakat. Menurutnya, kondisi komoditas pangan secara keseluruhan akan tetap memegang peranan penting terhadap inflasi.
 
"Tidak akan terlalu besar, karena inflasi lebih banyak dipengaruhi suplai bahan pokok," ujarnya.
Harga BBM Resmi Turun, Ini Parameter Perhitungannya
 
Hal senada pun sempat diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Sasmito Hadi Wibowo. Menurutnya, pemerintah memang harus memperhatikan komoditas pangan seperti harga cabai dan bawang yang masih mengkhawatirkan.
Sudirman: Harga BBM Tak Berubah hingga September 2016
 
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016