Pencarian Alien Diperluas ke 20.000 Bintang Kerdil Merah
- SETI Institute
VIVA.co.id – Pencarian planet yang akan menjadi alternatif bumi bagi manusia dilanjutkan. Para peneliti memperluas pencarian ke 20.000 sistem bintang kerdil merah atau bintang katai merah yang dianggap berpotensi.
Awalnya, puluhan ribu sistem bintang itu tidak terlalu diperhitungkan. Namun institusi yang khusus mencari pergerakan alien, Search for Extra Terrestrial Intelligence (SETI), berubah pikiran.
"Ini mungkin membuktikan bahwa yang lama adalah yang lebih baik. Sistem tata surya yang paling tua dan paling lama memiliki waktu yang lebih untuk memproduksi mahluk yang lebih pintar," ujar astronom Seth Shostak dari SETI, seperti dikutip dari Phys.org, Kamis, 31 Maret 2016.
Menurut Shostak, data penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistem bintang kerdil merah memiliki potensi besar untuk diinvestigasi terkait kehidupan alien. Hal ini karena peneliti berasumsi bahwa alien hidup pada planet yang mengorbit mengelilingi bintang yang mirip dengan matahari. Selain itu bintang kerdil merah merupakan bintang yang hidup cukup lama, bahkan usianya rata-rata miliaran tahun lebih tua dari matahari.
Proyek yang memakan waktu dua tahun itu awalnya memilih 70.000 bintang kerdil merah. Dalam penelitian berikutnya, dari 70.000 tersebut maka diperkecil lagi kemungkinannya menjadi hanya 20.000. Jumlah itu dipilih berdasarkan data planet yang dianggap paling dekat dengan bumi, juga melihat dari sisi balutan kosmik yang mengitarinya.
Untuk melakukan hal ini, SETI menggunakan Allen Telescope Array yang berlokasi di California bagian Utara. Teleskop itu terdiri dari 42 antena yang bisa mengamati tiga bintang secara simultan.
Dalam pencariannya, SETI akan meneliti sinyal di sistem yang menjadi targetnya di pita frekuensi antara 1 dan 10 GHz. Separuh dari pita itu disebut frekuensi magis. Dari situ dipercaya, mahluk asing yang berniat mencari perhatian manusia akan mengirimkan sinyal di frekuensi khusus tersebut.