9 Tahun Eksis, Berapa Pelanggan Tri Indonesia?
- Tri Hutch
VIVA.co.id – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) telah beroperasi selama sembilan tahun di Indonesia. Namun, belakangan pamornya terkesan tidak terdengar.
Informasi mengejutkan dipaparkan manajemen Tri yang mengklaim sebagai operator telekomunikasi dengan pelanggan terbanyak ketiga di Indonesia, mengalahkan XL Axiata.
Manajemen Tri Indonesia mengklaim pelanggannya kini berjumlah 55,5 juta pelanggan. Bahkan, mereka memberikan keyakinan bahwa semua pelanggan tergolong aktif dan menghasilkan trafik setiap harinya, terutama di layanan data.
"Pelanggan kami aktif semua. Ada yang dijadikan nomor utama, ada juga yang menjadi nomor cadangan (kedua). Kami tidak menggelembungkan jumlah pelanggan," ujar Presiden Direktur Tri Indonesia, Randeep Singh Sekhon, di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
Ditambahkan Wakil Direktur Utama Tri Indonesia, Muhammad Danny Buldansyah, tidak hanya jumlah pelanggan yang banyak, tapi juga dari sisi trafik data yang dihasilkan para pelanggan Tri diklaim sebagai terbesar nomor dua di Indonesia.
"Dari segi trafik data, kami nomor dua. Setiap harinya trafik data kami sekitar 1.200 sampai 1.300 terabyte. Total bisa 40.000 terabyte per bulan. Jika dipersentasikan, sepertiga trafik data di industri telekomunikasi dihasilkan dari jaringan kami," ujar Danny di kesempatan yang sama.
Dijelaskan Danny, saat ini hampir 80 persen pengguna Tri terdeteksi telah menggunakan smartphone. Sementara itu, terkait dengan Average Revenue Per User (ARPU), rata-rata pengguna Tri menghabiskan Rp24 ribu. Meski masih rendah dibanding operator lain, angka ini masih cukup signifikan karena digunakan untuk layanan telekomunikasi dasar, seperti SMS dan suara.
Dari data pelanggan operator telekomunikasi saat ini, penguasa masih dipegang Telkomsel dengan 152,64 juta pelanggan, disusul Indosat (69,7 juta pelanggan). Sementara itu, XL harus puas di nomor empat dengan 42 juta pengguna.
Apakah Indonesia Butuh Teknologi 6G
Penerapan teknologi telekomunikasi 6G harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
