Pabrik Baru WIKA Beton Dibangun dengan Rp200 Miliar
Rabu, 30 Maret 2016 - 17:58 WIB
Sumber :
- ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id - Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Beton Tbk pada tahun ini terus melakukan pengembangan bisnisnya. Salah satunya, yakni dengan adanya rencana pembangunan pabrik beton precast baru.Â
Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton, Entus Asnawi, mengatakan meskipun masih melakukan pengkajian mengenai lokasinya, pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi beton precast sebanyak 150 ribu ton per tahun.Â
Â
Baca Juga :
Neraca SDA Diklaim Dukung Pembangunan Nasional
Rencananya, pembangunan pabrik yang akan mulai dibangun pada semester kedua tahun ini dan selesai di akhir tahun ini juga.Â
Â
"Akhir tahun ini diharapkan kapasitas produksi kami bisa sebanyak 2,5 juta ton per tahun, dengan adanya tambahan pabrik berkapasitas 150 ribu ton per tahun. Saat ini kapasitas produksi 2,35 juta ton per tahun," kata dia, di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
Â
Untuk merealisasikan pembangunan proyek pabrik tersebut, Entus menjelaskan, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar.Â
Â
Dana tersebut masuk ke dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang sebesar Rp425 miliar. Dana capex tahun ini dianggarkan dari sisa dana penawaran umum perdana saham yang sebesar Rp344 miliar, serta dari laba ditahan perseroan Rp116 miliar.Â
Â
"Kami lakukan perubahan penggunaan dana IPO yang sebesar Rp344 miliar, karena kebutuhan investasi yang kami pandang harus segera kami lakukan dan kami prioritaskan untuk pembangunan pabrik dan ekspansi pabrik yang sudah ada," ucapnya.Â
Â
Entus menjelaskan, selain untuk membangun pabrik, perseroan menganggarkan dana capex untuk pengembangan pabrik yang telah ada.
Â
"Kami tambah sarana dan prasarana, seperti peralatan dan untuk pabrik existing pergantian perlengkapan produksi yang sudah waktunya diperbaharui," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dana tersebut masuk ke dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang sebesar Rp425 miliar. Dana capex tahun ini dianggarkan dari sisa dana penawaran umum perdana saham yang sebesar Rp344 miliar, serta dari laba ditahan perseroan Rp116 miliar.Â