RI Lanjutkan Negosiasi Kerja Sama Dagang Eropa

Inovasi Layanan Pembayaran Ekspor Impor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia sepakat untuk melanjutkan negosiasi European Free Trade Association (EFTA).

Kemendag Bantah DPR Batal Sahkan UU Dagang RI-EFTA Gegara Mendag

Kesepakatan itu diambil, setelah terjadi pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.

"Perundingan Indonesia-EFTA sejauh ini sudah berhenti atau tidak ada aktivitas selama tiga tahun. Kita sepakat lanjutkan negosiasi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden Joko Widodo. 

Paripurna DPR Batal Sahkan UU Perjanjian RI-EFTA Gegara Mendag Lutfi

Menurutnya, kesepakatan ini sebagai langkah maju untuk membangun perekonomian. "Ini merupakan langkah maju signifikan untuk upaya kerja sama ekonomi," katanya.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu menekankan bahwa Indonesia tidak akan bisa lepas dari kerja sama-kerja sama perdagangan bebas seperti EFTA ini.

Kadin: Perjanjian Dagang Indonesia-EFTA Bangun Kemitraan Strategis

Contoh, Indonesia kini sudah masuk ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Amerika Serikat juga menawarkan Trans Pacific Partnership atau TPP.

Adapun delegasi yang dipimpin Wakil Presiden Swiss adalah:
1. H.E. Mrs. Doris Leuthard, Federal Councillor, Vice-President of the Swiss Government and Head of the Federal Department of Environment, Transport, Energy and Communications, DETEC, Head of Delegation
2. Dr. Roland Hausin, Spouse of H.E. Federal Councillor D. Leuthard
3. H.E. Mrs. Yvonne Baumann, Ambassador of Switzerland to the Republic of Indonesia
4. H.E. Mr. Jean-Christophe Füeg, Ambassador, Head International Affairs, Federal Office of Energy, Federal Department of Environment, Transport, Energy and Communications, DETEC
5. Mrs. Martine Rohn-Brossard, Deputy Head of the International Affairs Division and Head of Europe, Trade and Development Cooperation Section, Federal Office for Environment, Federal Department of Environment, Transport, Energy and Communications, DETEC
6. Mrs. Sandra Rickenbacher-Läuchli, Personal advisor to the Vice-President and Head of Department, Secretariat general,  Federal Department of Environment, Transport, Energy and Communications, DETEC
7. Mr. Dominique Bugnon, Head of Communications, Secretariat General, Federal Department of Environment, Transport, Energy and Communications, DETEC
8. Mr. Daniel Derzic, Counsellor and Deputy Head of Mission, Embassy of Switzerland in Indonesia
9. Mr. Steve Tharakan, Attaché, Embassy of Switzerland in Indonesia

Delegasi Menteri Luar Negeri Republik Bulgaria:
1. H.E. Mr. Daniel Mitov, Minister of Foreign Affairs of the Republic of Bulgaria
2. Mr. Vladimir Shopov, Adviser to the Minister
3. Mrs. Velislava Panova, Adviser to the Minister
4. Mr. Angel Orbetsov, Director of Asia, Australia and Oceania Directorate
5. Mr. Grigor Porozhanov, Director of Foreign Economic Relations Directorate
6. H.E. Mr. Sergey Michev, Ambassador of the Republic of Bulgaria to the Republic of Indonesia
7. Mrs. Alexandrina Guinova, First Secretary at the Embassy of the Republic of Bulgaria in Indonesia
8. Mrs. Kalina Damianova, Second Secretary Asia, Australia and Oceania Directorate
9. Mr. Nikolay Tsenkov, Chairperson of the Board of Directors of National Company Industrial Zones
 

Gedung kementerian Perdagangan

DPR Tunda Sahkan UU Dagang RI-EFTA, Implementasinya Bisa Lambat

Setelah UU itu disahkan bukan berarti kerja sama perjanjian dagang RI-EFTA bisa langsung diimpementasikan.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2021