Hungaria Pasok Bahan Iradiator Gamma untuk Indonesia

Ground breaking Iradiator Gamma Batan
Sumber :
  • batan.go.id

VIVA.co.id – Kepala Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto menyebut dalam pembangunan Iradiator Gamma di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)-nya mencapai 80 persen. Sisa 20 persen lagi diimpor dari Hungaria.
 
Diketahui, Hungaria adalah negara yang bekerja sama dengan Batan untuk membangun Iradiator Gamma. Di mana pembangunan itu adalah realiasasi MoU kerja sama Batan dengan pihak Izotop Hongaria yang telah ditandatangani 25 September 2014 lalu di Wina, Austria.
 
Alasan memilih Hungaria, kata Djarot, dikarenakan negara tersebut telah memiliki pengalaman dalam membangun iradiator yang andal, aman dan efisien.
 
“Sumber radioaktif dari Hungaria,” ujar Djarot di Puspiptek, Serpong, Selasa, 29 Maret 2016 kemarin.
 
Djarot menjelaskan, senyawa radioaktif yang diimpor dari Hungaria itu dinamakan dengan Cobalt 60. Sinar Gamma pada dalam Cobalt 60 itulah yang digunakan untuk pengawetan dan sterilisasi.
 
“Tapi umur aktifnya hanya lima tahun jadi sekian tahun harus ganti lagi,” jelas Djarot.
 
Djarot menambahkan, Iradiator Gamma di Serpong ini akan beroperasi selama 50 tahun, dan sudah diizinkan penggunaannya dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 701/Menkes/Per/VIII/2009.
 
Sebagai informasi, Iradiator Gamma merupakan teknologi yang menggunakan radiasi gamma untuk mengawetkan bahan pangan dan sterilisasi. Selain pangan, teknologi ini juga berguna untuk pengawetan dan steriliasi obat-obatan, bahan herbal, kosmetik dan alat kesehatan.
 
Iradiator Gamma Batan di Serpong menghabiskan dana sebesar Rp96 miliar yang diambil dari APBN dan dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun 2017. Di Indonesia, baru terdapat dua iradiator, yakni percontohan milik Batan yang ada di Pasar Jumat, dan Iradiator Gamma komersial yang beroperasi untuk melayani industri sterilisasi di Cikarang.

RI Bakal Punya PLTN Kapasitas 250 MW di Tahun 2032