30-03-1981: Presiden Ronald Reagan Nyaris Terbunuh

Presiden Ronald Reagan saat diamankan Secret Service
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVA.co.id - Hari ini 35 tahun silam, Presiden Amerika Serikat ke-40 (1980-1989) Ronald Reagan ditembak pada bagian dada oleh John Hinckley, Jr dengan senjata revolver kaliber 22. Lokasi penembakan berada di luar Hotel Hilton, Washington DC.

Mengutip situs History, Reagan, yang baru 69 hari menjabat sebagai pemimpin Negeri Paman Sam, langsung dibawa ke Rumah Sakit George Washington University untuk segera dilakukan operasi.

Dalam penembakan itu juga melukai Juru Bicara Gedung Putih, James Brady, seorang petugas satuan pengaman presiden (Secret Service), Timothy McCarthy dan seorang polisi Thomas Delahaney.

Brady mengalami luka parah sehingga ia menderita kerusakan otak permanen. Sementara McCarthy dan Delahaney pulih dari luka tembaknya.

Sebelum ditembak, Reagan sempat tersenyum ke arah kerumunan wartawan yang menunggunya usai berpidato di sebuah acara di Hotel Hilton. Tak lama kemudian, terdengar enam bunyi tembakan ke arah Reagan dan rombongan.

Tragedi ini mengingatkan publik Amerika dengan pembunuhan Presiden John F Kennedy di Dallas pada 1963. Namun Reagan, yang saat itu berusia 69 tahun, lolos dari maut dan memerintah selama dua periode.

Meski John Hinckley adalah pelaku penembakan, namun ia divonis tak bersalah. Pasalnya, ia dinyatakan sakit jiwa sehingga bebas dari tuduhan pembunuhan Ronald Reagan.

Putusan ini sempat menuai banyak kritik dari publik. Mereka tak menyangka calon pembunuh presiden bisa bebas dari hukuman.

Sebelum menjadi presiden, Ronald Reagan menjabat Gubernur California ke-33 (1967-1975) dan aktor Hollywood. Reagan akhirnya tutup usia pada 5 Juni 2004 di usia 93 tahun akibat penyakit Alzheimer.

Usai Dicaci Netizen, Situs Istri Donald Trump Menghilang