Anak Usaha Bakrie Sumatera Berhasil Naikkan Produktivitas
Selasa, 29 Maret 2016 - 18:53 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk melalui unit usahanya, PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-BSP), telah melakukan inovasi pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.
Direktur Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations, Andi W Setianto, mengatakan saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektare, total produksi hanya sekitar 30 juta ton crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah per tahun.
Â
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Dengan bibit unggul, maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting (peremajaan kembali).
Â
Andi menjelaskan, produktivitas bibit unggul ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektare dan ekstraksi CPO sebesar 23 persen atau sekitar 8 ton CPO per hektare per tahun, sesuai hasil lapangan bibit unggul ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia yang sudah disertifikasi.
Â
"Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu ditambah. Selain itu, juga menghasilkan produksi CPO berlipat ganda untuk meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional," tuturnya.
Â
Dia menuturkan, perseroan melihat bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektare adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional.
Â
Direktur Utama Bakrie Sumatera Plantations, M. Iqbal Zainuddin, mengatakan strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
Â
“Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkret peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan," ucapnya.
Â
Dia optimistis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menuturkan, perseroan melihat bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektare adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional.