Target Pajak Sulit Tercapai, Ini Alasan Menkeu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bapennas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Kementerian Keuangan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Nasional Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) 2016 di kantor Pusat DJP, Selasa, 29 Maret 2016.

FITRA: Kinerja Keuangan Pemerintah 2015 Paling Buruk

Di depan Presiden, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui, upaya pemerintah mengejar target penerimaan pajak pada tahun ini yang dipatok sebesar Rp1.360 triliun bukan sesuatu yang mudah dicapai. 

"Target (penerimana pajak) tahun 2016 jelas tidak mudah," ujar Bambang dalam sambutannya. 

Petuah Jokowi kepada PNS: Bekerja Lebih Cepat

Bambang menjelaskan, DJP sampai saat ini terus meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusianya, sampai dengan pengembangan sistem teknologi yang saat ini belum cukup memadai.

Menurutnya, dalam upaya meningkatkan penerimaan negara, DJP pun tidak bisa bekerja secara individual. Perlu adanya dukungan dari stakeholder terkait, guna mengakselerasi rencana yang dicanangkan.

Ini Kewenangan Kemenkeu yang Dipangkas

"Paling penting dari pajak itu adalah pengumpulan data. Tanpa data, DJP akan sulit mengumpulkan jumlah pajak yang sebenarnya," kata Bambang.

Maka dari itu, Ia berharap Presiden bisa memberikan arahan yang memacu semangat di lingkungan DJP, agar semakin bergeliat dalam upaya meningkatkan penerimaan negara pada tahun ini.

(mus)

Kegiatan wajib pajak di kantor pajak.

Realisasi Penerimaan Negara Masih Rendah

Penerimaan pajak masih rendah, karena perlambatan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2016