BEI Akan Gelar Festival Pasar Modal Syariah 2016

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Beberapa instansi keuangan terkait akan menggelar Festival Pasar Modal Syariah dalam waktu dekat. Acara itu melibatkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini

Festival Pasar Modal Syariah itu akan menggelar pada 30 Maret hingga 2 April 2016. Pihak BEI Nicky Hogan mengatakan bahwa acara tersebut merupakan serangkaian upaya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

"Latar belakang dari acara ini seperti kita tahu, sejak diluncurkan kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ pada November lalu, BEI bersama SRO melakukan beragam pameran dan expo. Seperti expo ‘Yuk Nabung Saham’, ‘Pesta Reksadana’. Nah, kalau sekarang berisfat festival," kata dia  di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 28 Maret 2016.
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
 
Nicky mengaku pihaknya juga sengaja mengambil tema ‘Yuk Nabung Saham Syariah’ dalam festival tersebut. Hal itu agar sejalan dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan BEI sebelumnya.
Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
 
"Ini untuk mengubah paradigma masyarakat dari saving society menjadi investment society. Ini untuk membangun awareness dan ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal," tuturnya.
 
Sebagai informasi, Festival Pasar Modal Syariah 2016 ini diikuti oleh 44 perusahaan dengan total 50 booth. Mereka terdiri dari penerbit saham syariah dan sukuk, manajer investasi, perusahaan efek, bank rekening dana nasabah hingga portal investasi.
 
Acara yang digelar sejak pukul 08.30 WIB -16.00 WIB ini akan diisi dengan acara talkshow dengan tema-tema yang menarik. Selain itu, acara ini juga akan diselingi dengan hiburan dan pembagian hadiah.
Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016