Modus Penyamaran Baru Penyelundupan Narkoba
- VIVA.co.id/Hudzaifah K
VIVA.co.id – Modus baru penyelundupan narkoba oleh para pengedar di Sulawesi Utara (Sulut) yaitu masuk melalui pesisir pantai terpencil. Biasanya para penyelundup narkoba menyamar sebagai nelayan. Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut, Komisaris Besar Pol. Sumirat Dwiyanto.
"Mereka (penyelundup) kini memakai cara itu," kata Sumirat di Manado, Sulut, Senin 28 Maret 2016.
Cara penyamaran kata dia, sudah dilakukan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Utara.
"Untuk di Mitra, para penyelundup memasuki pantai Desa Buku pada dini hari lalu. Aksi mereka dapat digagalkan aparat yang siaga di pantai itu," ujarnya.
Sumirat mengatakan saat menggagalkan penyelundupan di Mitra, dia dan rekannya menyamar menjadi warga biasa. BNN menyadari bahwa pengedar narkoba kini lebih memilih pantai pesisir kecil karena bandara maupun pelabuhan utama bisanya ketat pemeriksaan.
"Saya pakai sandal jepit dan celana pendek," lanjutnya soal penyamaran itu.
Sumirat mengatakan tindak kejahatan narkotika bakal menggunakan modus yang lebih canggih. Namun aparat penegak harus bisa mengimbangi strategi para gembong obat terlarang.
Sebelumnya disebutkan bahwa Sulut merupakan daerah pengguna narkoba yang termasuk tinggi di Indonesia. Skala nasional, Sulut berada di peringkat 9. Namun data terbaru setahun terakhir, telah menembus 5 besar sebagai daerah yang pengguna narkobanya paling banyak.
Â