Deteksi Kanker Payudara Bisa Ketahui Penyakit Jantung

VIVA.co.id – Peneliti di rumah sakit Mount Sinai St Luke, New York, Amerika Serikat menemukan bahwa deteksi penyakit jantung bisa diketahui lewat deteksi kanker payudara. Para dokter di rumah sakit tersebut mendeteksi kanker payudara dengan mammogram.
 
Diketahui, mammogram adalah gambar yang diperoleh dari pemeriksaan mammografi dengan massa dan mikrokalsifikasi sebagai tanda adanya pertumbuhan sel kanker. Pengolahan citra digital memberikan solusi dalam membantu para radiolog mendiagnosa mammogram berbasis software.
 
Dilansir Medical Daily, Senin, 28 Maret 2016, dokter Harvey Hecht, salah satu penulis studi, menyebut bahwa saat mereka mendeteksi kanker payudara lewat mammogram, terdeteksi endapan kalsium kecil di pembuluh darah pada jaringan payudara.

Di mana endapan kalsium merupakan indikator awal terdeteksinya arteri koroner atau jantung koroner. Sebab kalsium dalam pembuluh akan mempersempit arteri sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
 
“Banyak wanita, terutama wanita muda, tidak tahu kesehatan arteri koroner mereka. Berdasarkan data kami, jika mammogram menunjukkan kalsifikasi di arteri payudara, ini dapat menjadi bendera merah. Ada kemungkinan kuat dia juga memiliki plak di arteri koronernya,” jelas Harvey.
 
Untuk penelitian ini, para ilmuwan itu menganalisa data 292 responden wanita. Ratusan wanita itu melakukan mammografi dan CT Scan selama 12 bulan terkahir ini.
 
Harvey memaparkan, dari mereka, 42,5 persen memiliki endapan kalsium muncul saat mammogram dan 70 persen terdeteksi endapan lewat CT Scan. Secara keseluruhan, kata Harvey, 63 persen dari mereka terdeteksi kanker payudara sekaligus terdeteksi serangan jantung.