Cokelat Tercemar Racun Picu Penurunan IQ
- U-Report
VIVA.co.id – Kelompok Advokasi Lingkungan di Amerika, As You Sow, menemukan adanya kandungan berbahaya di dalam cokelat. Tidak hanya berisi kakao, beberapa produk cokelat dituding memiliki kandungan logam berat yang berbahaya, termasuk timah dan kadmium.
Dilansir melalui Medical Daily, Minggu, 27 Maret 2016, As You Sow mengaku telah melakukan penelitian terhadap 50 produk cokelat ternama, termasuk Trader Joe’s, Hershey’s, Whole Foods, Ghirardelli, dan Earth Circle Organic. Mereka melakukan penelitian itu untuk mencari kemungkinan adanya logam.
Dari hasil laporan ditemukan sebanyak 35 produk positif mengandung timah dan kadmium. Kandungannya lebih tinggi dari yang disarankan oleh Safe Drinking Water and Toxic Enforcement Act di California.
Dikatakan Departemen Kesehatan Pusat di New York, racun timah merupakan isu kesehatan yang sangat merusak tubuh. Paparan timah pada tubuh akan mengakibatkan penurunan pada kemampuan otak, tak mampu berpikir, IQ yang menurun, dan bahkan schizophrenia.
Sementara itu, Kadmiun juga tidak kalah merusak. Studi sebelumnya mengaitkan kadmium dengan kemandulan, masalah otak, dan menurunnya kemampuan reproduksi pria.
"Paparan kedua logam itu bisa menyerang ginjal, hati, dan kerusakan tulang. Timah dan kadmium bisa terkumpul di dalam tubuh dan merusak. Menghindari paparannya adalah hal yang sangat penting, terutama bagi anak-anak. Kami ingin bekerja sama dengan para produsen cokelat ini untuk menemukan cara menghindari penggunaan logam ini pada produk mereka," ujar Presiden As You Sow, Danielle Fugere.
Juru bicara Hershey membantah hal ini. Mereka mengaku telah memenuhi berbagai kriteria aman konsumsi, yang telah ditentukan oleh Food and Drug Administration Amerika.
"Orang-orang telah makan kokoa dan cokelat selama berabad-abad. Tidak ada bukti atau insiden yang ditemukan terkait cokelat dan mineral yang terkandung di dalamnya," ujar pihak Hershey's.
Sebuah lembaga nonprofit, National Confectioners Association, mengatakan jika logam-logam yang disebutkan itu merupakan elemen yang muncul secara alami. Bahkan logam tersebut kerap ditemukan dalam produk makanan yang sehat seperti ikan, daging, gandum, buah, dan sayuran.
Namun begitu, National Institute of Environmental Health Sciences mengatakan jika logam-logam tersebut aman dikonsumsi jika tidak melebihi yang disarankan. Untuk kandungan logam pada cokelat disarankan tidak lebih dari 4 kilogram per tahun.