Pencabutan Subsidi Solar Dibahas Dalam RAPBN-P 2016

Petugas SPBU melakukan pengisian bahan bakar solar
Sumber :
  • Antara/Dedhez Anggara

VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah mengkaji untuk mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Rencananya, pemerintah akan mengalihkan subsidi tersebut ke sektor-sektor produktif.

Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya akan segera mengusulkan hal ini kepada parlemen pada saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Perubahan (RAPBN-P) 2016.
 
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Sudirman mengatakan, kementerian terkait telah mendiskusikan hal ini secara bersama. Apakah pencabutan subsidi tersebut akan menyeluruh atau tidak, keputusan itu akan tetap menjadi hak parlemen untuk menentukan.
 
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Mungkin seluruhnya, mungkin sebagian. Tergantung dari Komisi VII dan Banggar (Badan Anggaran). Kapan itu? Saat pembahasan Rancangan APBN-P," kata Sudirman saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.
 
Menurut Sudirman, di tengah harga minyak dunia yang menurun saat ini, pengalihan subsidi ke sektor-sektor produktif untuk program kesejahteraan rakyat pun menjadi prioritas. Apalagi, anggaran subsidi yang ditetapkan pun cukup besar untuk menopang program itu.
 
"Sekarang masih ada Rp1.000 per liter. Kalau digeser dari (Total anggaran subsidi) Rp16 triliun, itu bisa jadi sumbangan untuk percepat program kesejahteraan," kata dia.
 
Karena itu, mantan Bos PT Pindad ini berharap rencana tersebut bisa direalisasikan pada waktu APBN-P 2016 diimplementasikan.
 
"Proses menggeser produk subsidi ke produktif itu menjadi suatu keharusan," tuturnya.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya