Pencabutan Subsidi Solar Dibahas Dalam RAPBN-P 2016
Kamis, 24 Maret 2016 - 19:42 WIB
Sumber :
- Antara/Dedhez Anggara
VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah mengkaji untuk mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Rencananya, pemerintah akan mengalihkan subsidi tersebut ke sektor-sektor produktif.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya akan segera mengusulkan hal ini kepada parlemen pada saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Perubahan (RAPBN-P) 2016.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Sudirman mengatakan, kementerian terkait telah mendiskusikan hal ini secara bersama. Apakah pencabutan subsidi tersebut akan menyeluruh atau tidak, keputusan itu akan tetap menjadi hak parlemen untuk menentukan.
"Mungkin seluruhnya, mungkin sebagian. Tergantung dari Komisi VII dan Banggar (Badan Anggaran). Kapan itu? Saat pembahasan Rancangan APBN-P," kata Sudirman saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.
Menurut Sudirman, di tengah harga minyak dunia yang menurun saat ini, pengalihan subsidi ke sektor-sektor produktif untuk program kesejahteraan rakyat pun menjadi prioritas. Apalagi, anggaran subsidi yang ditetapkan pun cukup besar untuk menopang program itu.
"Sekarang masih ada Rp1.000 per liter. Kalau digeser dari (Total anggaran subsidi) Rp16 triliun, itu bisa jadi sumbangan untuk percepat program kesejahteraan," kata dia.
Karena itu, mantan Bos PT Pindad ini berharap rencana tersebut bisa direalisasikan pada waktu APBN-P 2016 diimplementasikan.
"Proses menggeser produk subsidi ke produktif itu menjadi suatu keharusan," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya