Modal Ventura Semakin Dilirik Konglomerat

Ilustrasi dollar
Sumber :

VIVA.co.id - Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo menilai, kegiatan modal ventura dalam hal memberikan pendanaan bagi pengusaha pemula, atau start up masih belum cukup.

Menurutnya, pemerintah perlu turun tangan dengan memberikan insentif, agar manfaat modal ventura bisa dirasakan lebih besar bagi para pengusaha start up. Hal yang dimaksud adalah, dengan memberikan insentif fiskal dalam hal perpajakan kepada para investor modal ventura.

"Semangat untuk mendanai start up di awal itu harus didorong. Mungkin akan diperlukan insentif fiskal. Untuk investor start up diberikan insentif pajak, karena sedang melakukan salah satu tugas pemerintah," ucapnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.

Menurut Fadjar, insentif pajak tersebut sangat diperlukan bagi modal ventura. Ini sejalan dengan semakin bertambahnya permodalan dalam skema modal ventura.

Saat ini, Bekraf bersama dengan pemangku kepentingan terkait sedang melakukan kajian usulan insentif fiskal tersebut kepada Kementerian Keuangan. Sebab, seiring berjalannya waktu, modal ventura semakin diminati dan berkembang.

"Hari ini sudah kelihatan grup-grup perusahaan besar dan konglomerat sudah mulai masuk untuk biayai start up. Didorong juga investor institusional, dana pensiun misalnya, atau perusahaan asuransi. Ini kan, bisa dimanfaat untuk modal yang jangka panjang," ujarnya. (asp)

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan