Maafin Si Neng Karena MPR Kurang Sosialisasi Empat Pilar
- Nuvola Gloria / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sekertaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana berharap agar masyarakat tidak mengolok-olok apalagi membuly Zaskia Gotik terkait kekhilafannya soal lambang negara.
Karena, lanjut dia, kekhilafan yang dilakukan Zaskia Gotik harusnya menjadi pembelajaran semua masyarakat akan arti pentingnya Pancasila.
"Memang kasihan si Eneng (Zaskia Gotik). Masalah Zaskia Gotik gak perlu diperbesar, tapi harus menjadi otokritik bagi semua pihak bahwa Pancasila sebagai idiologi negara belum terajarkan dengan baik secara formal baik dalam hal-hal yang sifatnya kognitif, apalagi hal yang bersifat afektif maupun dalam perilaku," kata anggota Komisi X DPR RI, Kamis 24 Maret 2016.
Selain itu, Dadang juga mengaku kurang setuju jika kekhilafan yang dilakukan Zaskia Gotik terkait pelecehannya pada lambang negara dibawa keranah hukum.
"Saya yakin apa yang dilakukan oleh Zaskia Gotik bukan kesengajaan, tapi karena ketidaktahuan saja. Kita tidak bisa menghukum karena ketidaktahuan seseorang. Dalam hal-hal begini tidak usah dibesar besarkan, kita harus memaafkan, dan saya mengajak semua untuk semakin rajin membumikan Pancasila agar semuanya semakin tahu, memahami dan menjalankan Pancasila," ujar dia.
Tak hanya itu, kata dia, MPR RI juga sebagai lembaga tinggi negara yang memiliki tanggung jawab membumikan Pancasila pada masyarakat seharusnya prihatin dengan adanya kejadian seperti ini.
Karena, lanjut dia, selama ini MPR RI dengan program empat pilarnya dirasa belum mampu memaksimalkan program tersebut kepada masyarakat.
"Jadi MPR dengan sosialisasi empat pilar harus lebih keras bekerja, termasuk melakukan diskusi dan sosialisasi dengan komunitas artis," ujar dia.
Saat ditanya apakah bisa dikatakan MPR RI gagal dan hanya menghamburkan uang negara saja dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila (empat pilar) pada masyarakat karena masih adanya masyarakat yang belum mengetahui arti Pancasila atau lambang negara seperti halnya Zaskia Gotik, Dadang menepis anggapan tersebut.
"Bukan gagal, tetapi artinya bahwa MPR harus semakin intensif. Saya sarankan dalam waktu dekat MPR lakukan seminar-seminar Pancasila dengan menghadirkan para selebritis. Selebritis itu idola dan gampang dijadikan model berperilaku oleh masyarakat, sehingga seminar atau sosialisasi empat pilar yang melibatkan para artis membuat kegiatan ini semakin baik ke depan," kata dia. (rin)