Hati-hati, Jelang Paskah IHSG Rawan Koreksi
Kamis, 24 Maret 2016 - 08:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sebelum libur Paskah, Kamis, 24 Maret 2016, diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi rawan koreksi, menyusul minimnya insentif positif di pasar.
Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, mengatakan turunnya sejumlah harga komoditas tambang dan energi tadi malam akan berdampak pada pergerakan harga saham berbasiskan komoditas.
Â
"IHSG diperkirakan bergerak di level 4.810 hingga di 4.890, dengan kecenderungan koreksi dengan volume perdagangan yang tipis," kata David, kepada VIVA.co.id.
Â
David mengungkapkan, perdagangan saham kemarin masih dilanda aksi ambil untung. Hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif, tetapi di akhir sesi, IHSG mengurangi koreksinya dengan ditutup di 4.854,176 atau hanya terkoreksi 1,93 poin (0,04 persen).
Â
Sementara itu, nilai transaksi relatif menurun hanya mencapai Rp4,2 triliun di pasar reguler, mengantisipasi libur Paskah akhir pekan ini.
Â
"Koreksi IHSG kemarin, terutama dipicu aksi jual atas saham-saham yang bergerak di sektor tambang dan infrastruktur. Sedangkan saham sektor konsumsi kemarin berhasil berbalik arah setelah tertekan dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya," tuturnya.
Â
Selain itu, kata David, koreksi IHSG kemarin sejalan dengan koreksi yang juga terjadi di pasar saham emerging market, menyusul spekulasi pasar kenaikan tingkat bunga AS kemungkinan terjadi di April mendatang, yang memicu penguatan dolar AS dan koreksi di harga minyak mentah. The MSCI Asia Pacific kemarin sore terkoreksi 0,9 persen.
Â
Sementara itu, bursa Wall Street tadi malam tutup turun. "Koreksi tersebut terutama dipicu menguatnya dolar AS dan koreksi harga minyak mentah hingga di bawah US$40 per barel," ucapnya.
Â
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Data pemerintah AS menyebutkan cadangan minyak mentah AS pekan lalu melonjak 9,4 juta barel mencapai 592,5 juta barel. Kenaikan ini jauh di atas perkiraan analis sebelumnya 2,5 juta barel.Â
Â
Saham-saham sektor energi kembali tertekan menyusul turunnya harga minyak mentah.
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :