Mengapa Ekonomi India Lebih Unggul Ketimbang Indonesia

Menteri Keuangan m Chatib Basri.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Sebagai negara berkembang, India hampir tidak jauh berbeda dengan Indonesia, terutama kondisi ekonomi makro. Namun, reformasi struktural yang diterapkan India dalam beberapa tahun silam, membuat negara tersebut telah jauh mengungguli Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi India tercatat mampu tumbuh di kisaran 7,3 persen sepanjang kuartal IV-2015 lalu. Capaian ini, sekaligus menjadikan India sebagai negara ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat.
 
Ash Center Senior Fellow Harvard Kennedy School, Chatib Basri menjabarkan, kenapa negeri Bollywood tersebut mampu mengungguli Indonesia. Meskipun, hampir seluruh indikator makro ekonomi makro India tidak jauh berbeda dengan Indonesia.
 
"India sudah bangun infrastruktur sudah sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka sedang menikmati hasil saat ini," ujar Chatib, saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016.
 
Menurut Chatib, Indonesia sendiri saat ini masih dalam tahap awal untuk melakukan reformasi struktural di bidang ekonomi. Proses reformasi tersebut, kata mantan menteri keuangan ini, membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan membutuhkan kesabaran.
 
"Kita baru saja melakukan (Reformasi struktural) belakangan ini. Soal infrastruktur, proses itu saat ini sedang berjalan," kata dia.
Konsumsi Masyarakat Cenderung Melemah Walau Ekonomi Tumbuh
 
Chatib menjelaskan, pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam menjadikan infrastruktur sebagai program prioritas. Hal ini, tercermin dari total belanja modal pemerintah yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Bahkan, hampir 90 persen dari belanja tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur.
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III akan Membaik
 
Apalagi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu juga telah meresmikan beberapa proyek infrastruktur pemerintah. Artinya, Indonesia hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali menggairahkan perekonomiannya.
Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Dinilai Sulit Dicapai
 
"Sekarang kita sudah mulai menanam, nanti bisa mendapatkan panennya. Pelan-pelan proses ini akan terjadi," ucap Chatib. (asp)
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016