Bongkar Muat di Tanjung Priok Dijanjikan Dua Hari
Rabu, 23 Maret 2016 - 16:09 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pemerintah terus melakukan upaya menekan waktu bongkar muat, atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Kementerian Koordinator Bidang Maritim mengklaim waktu dwelling time saat ini telah mencapai 3,56 hari.
"Sampai hari ini, dwelling time itu 3,56 hari, itu bisa di dashbord online, sudah lebih dari target dari Presiden 4,7 hari," kata Tenaga Ahli Kementerian Koordinator Kemaritiman Bidang Energi, Abdurrohim dalam acara Fokus Group Discussion di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016.
Menurut dia, banyak faktor yang memengaruhi lamanya waktu bongkar muat. Salah satunya adalah sempitnya jalan masuk truk menuju tempat bongkar muat, sehingga banyak kontainer yang harus antre.
Baca Juga :
Kereta Api Tanjung Priok Beroperasi Akhir Maret
Untuk itu, pemerintah telah mengaktifkan kembali kereta api logistik di pelabuhan Tanjung Priok. Direncanakan, kereta beroperasi akhir Maret ini, kereta api logistik disebut dapat menekan waktu bongkar muat menjadi tiga, atau bahkan dua hari saja.
Di samping itu, kereta api juga akan terhubung ke Cikarang Dry Port (CDP), sehingga akan mempermudah pengangkutan kontainer di kawasan industri Cikarang yang selama ini hanya menggunakan truk.
"Pak Menko (Rizal Ramli) telah membongkar beton yang menutupi rel kereta api, akhir Maret ini mulai jalan, dan dwelling time akan menurun mungkin bisa tiga atau dua hari," ujarnya.
Selain itu, kata Abdurrohim, dilakukan pula pemangkasan izin administrasi di berbagai kementerian, serta perberlakuan pembayaran pajak dan administrasi lainnya secafa online.
Saat ini, Kementerian Perdagangan telah merevisi 18 peraturan menteri, Kementerian Perindustrian satu peraturan, dan Bea Cukai mencabut tiga peraturan dan mengubah menjadi dua peraturan.
Dengan berbagai langkah itu, diharapakan dapat semakin mempersingkat waktu bongkar muat hingga menjadi dua hari saja. (asp)
Baca Juga :
Menguak Persoalan Utama Logistik Nasional
Berkutat pada dwelling time bukan solusi untuk sektor logistik.
VIVA.co.id
2 April 2016
Baca Juga :