Jelang Akhir Kontrak Berjangka, Harga Minyak Menguat

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menguat pada akhir perdagangan Senin waktu New York. 

Dilansir CNBC, Selasa, 22 Maret 2016, penguatan harga minyak lantaran adanya penarikan persediaan minyak mentah ke Chusing Hub, Oklahama, yang menjadi titik pengiriman untuk kontrak minyak di Amerika Serikat.
 
Selain itu, harga minyak menguat menjelang berakhirnya kontrak minyak mentah berjangka AS pada bulan depan.
 
Namun, penguatan harga minyak terbatasi oleh kekhawatiran bertambahnya rig pengeboran aktif di AS, setelah dua bulan ini harga minyak terus menunjukkan pemulihan.
 
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$39,91 per barel, atau naik 47 sen (1,19 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. 
Apple Dongkrak Nasdaq ke Level Tertinggi Sejak Juli 2015
 
Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Mei, naik 37 sen di posisi US$41,57 per barel. Harga minyak Brent diketahui hingga saat ini telah menguat 52 persen dari posisi terendahnya di level US$27,1 per barel pada 20 Januari 2016 lalu. 
Harga Minyak Kembali Anjlok
 
Perusahaan intelijen pasar Genscape mengungkapkan, persediaan minyak mentah di Chusing berkurang 570.574 barel menjadi 69,05 juta barel pada 18 Maret 2016.
Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016