Shanghai Jadi 'Sasaran' Kampanye Wisata Diving Indonesia

Setelah dua kota di Tiongkok, yakni Tianjin dan Chongqing, kini Kemenpar memasuki kota Shanghai.

 

"Gencarnya kegiatan promosi di Tiongkok, disebabkan Tiongkok merupakan satu pasar utama bagi pariwisata Indonesia yang terus berkembang," kata William, Perwakilan dari Kemenpar melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Senin 21 Maret 2016.

 

Menurut dia, tahun 2015, wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok yang mengunjungi Indonesia berjumlah 1,1 juta. Angka tersebut menyalip jumlah kunjungan wisman Australia, sebagai penyumbang wisman terbanyak ketiga.

 

Berdasarkan data Kemenpar, pada 2015 jumlah kunjungan dari Australia menurun dari 1.098.383 ke 1.035.325. Sebaliknya, kunjungan wisman Tiongkok melonjak dari raihan 959.231 pada 2014.

 

"Pada tahun 2016 ini, Kemenpar menargetkan sekitar 1,7 juta kunjungan wisman Tiongkok," ujarnya.

 

Selain wisata segmen diving, Kemenpar turut memperkenalkan pariwisata Indonesia secara umum, guna memikat kunjungan wisman Tiongkok lebih banyak lagi. Salah satu upaya untuk memudahkan kunjungan wisman Tiongkok, adalah dengan pembebasan visa kunjungan singkat bagi warga negara Tiongkok. 

 

"Setiap warga negara Tiongkok dapat berkunjung ke Indonesia selama 30 hari dan bukan saja untuk kegiatan wisata semata, namun untuk turis kunjungan lain, seperti mengunjungi sanak saudara, melakukan deal bisnis, menghadiri seminar, transit, dan lain-lain,” tutur William.

 

Sementara itu, salah satu penyelam yang mengikuti kegiatan tersebut, Tjipto mengatakan, akan keindahan bawah laut Indonesia yang dianggapnya terbaik di dunia. (asp)